Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Musisi Dunia yang Terkenal Peduli Lingkungan, Ini Beragam Donasi Mereka

image-gnews
Gaya Chris Martin saat bandnya Coldplay tampil membawakan lagu dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017.  (Dave Hogan via AP)
Gaya Chris Martin saat bandnya Coldplay tampil membawakan lagu dalam konser One Love Manchester di Manchester, 4 Juni 2017. (Dave Hogan via AP)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aksi peduli lingkungan dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat. termasuk musisi dan grup band. Sejumlah band dan musisi internasional dikenal terlibat dalam berbagai kampanye peduli lingkungan

Mereka kerap menyampaikan pesan kepada penggemarnya untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Termasuk ekosistem, perlindungan flora dan fauna, pengurangan polusi, pelestarian sumber daya alam, dan penanganan perubahan iklim.

Peduli dengan lingkungan melibatkan sikap tanggung jawab terhadap bumi dan generasi mendatang. Ini mencakup kesadaran akan dampak negatif aktivitas manusia, seperti polusi udara dan air, penebangan liar, deforestasi, limbah plastik, dan emisi gas rumah kaca. Dengan peduli terhadap lingkungan, individu dan masyarakat dapat mengambil tindakan positif untuk mengurangi dampak negatif ini.

Peduli dengan lingkungan juga berarti memprioritaskan upaya untuk memelihara dan memulihkan ekosistem yang terancam atau terdegradasi. Ini melibatkan pelestarian keanekaragaman hayati, upaya penghijauan dan penghutan, konservasi lahan dan air, serta perlindungan terhadap habitat alami flora dan fauna.

Berikut adalah lima musisi dunia yang dikenal karena peduli terhadap lingkungan dan telah melakukan berbagai aksi dukungan serta donasi melansir dari ecowatch.com

1. Radiohead

Radiohead terkenal karena kepeduliannya terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Mereka telah berpartisipasi dalam kampanye seperti "Friends of the Earth" untuk melindungi hutan-hutan di Sumatra dan mengurangi jejak karbon dalam tur mereka. Selain itu, band ini telah menyumbangkan pendapatan dari beberapa konser mereka untuk organisasi lingkungan seperti Greenpeace.

2. Ed Sheeran

Ed Sheeran telah melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung lingkungan dan keberlanjutan. Dia telah melibatkan diri dalam kampanye "No Single Use Plastic" yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, Sheeran juga telah menyumbangkan pendapatan dari beberapa konsernya untuk organisasi seperti East Anglia's Children's Hospices dan London Wildlife Trust.

3. Billie Eilish

Billie Eilish adalah seorang penyanyi dan penulis lagu muda yang telah menggunakan platformnya untuk mengadvokasi isu-isu lingkungan. Dia aktif dalam kampanye "Vote Climate U.S. PAC" yang mendukung tindakan iklim dan telah berbicara secara terbuka tentang perlunya mengatasi perubahan iklim dalam wawancara dan penampilan publiknya.

4. The 1975

The 1975 telah berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan mereka dan menyuarakan kepedulian terhadap perubahan iklim. Mereka merilis lagu "The 1975" yang berisi pidato dari Greta Thunberg, seorang aktivis lingkungan muda, yang mengingatkan akan perlunya bertindak untuk masa depan planet kita. Selain itu, mereka juga mendukung proyek penghijauan dan menggalang dana untuk organisasi lingkungan.

5. Coldplay

Coldplay telah aktif dalam kampanye-kampanye lingkungan dan berupaya mengurangi dampak lingkungan dalam konser mereka sendiri. Mereka telah mendukung berbagai proyek berkelanjutan, termasuk mengadopsi energi terbarukan dan mempromosikan kesadaran tentang perubahan iklim melalui tur mereka. Pada tahun 2019, Coldplay mengumumkan bahwa mereka tidak akan melakukan tur konser sampai mereka menemukan cara untuk menjadikannya ramah lingkungan. Inisiatif dan dukungan para musisi ini terus berkembang, dan mereka terus memanfaatkan pengaruh mereka untuk menghasilkan perubahan positif dalam lingkungan dan masyarakat.

Pilihan Editor: Bukan Cuma Coldplay, Berikut Sederet Musisi yang Dikenal Peduli Lingkungan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ashoka Luncurkan Gaharu Bumi Innovation Challenge, Gerakan Mitigasi Krisis Iklim

1 hari lalu

Sejumlah aktivis dari organisasi masyarakat sipil membentangkan poster dan spanduk saat menggelar aksi terkait KTT G20 India di depan Kedutaan Besar India, Gama Tower, Jakarta, Jumat, 8 September 2023. Aksi tersebut untuk merespon Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di India yang menurutnya 20 negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini gagal memenuhi komitmen mereka; dan sebaliknya, terus membelanjakan uang negara mendukung kebijakan-kebijakan yang lemah dalam upaya-upaya untuk menutup kesenjangan dalam keringanan utang, perpajakan, dan mitigasi perubahan iklim serta transisi energi yang hanya memperburuk dampak dari berbagai krisis dan tidak melihat penderitaan kelompok yang terpinggirkan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ashoka Luncurkan Gaharu Bumi Innovation Challenge, Gerakan Mitigasi Krisis Iklim

Jejaring kewirausahaan sosial global Ashoka meluncurkan gerakan inovatif 'Gaharu BUMI innovation Challenge' di Jakarta, Jumat, 29 September 2023.


Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

2 hari lalu

Proyek Food Estate yang disebutkan sudah gagal di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.  Situasi hutan yang sudah gundul ini ditunjukkan dalam aksi bagi pemimpin dunia di Konferensi Perubahan Iklim PBB COP27 dan KTT G20, pada Kamis 10 November 2022.  (Greenpeace)
Greenpeace Temukan Proyek Food Estate Prabowo di Kalimantan Tengah Gagal

Greenpeace Indonesia menemukan kegagalan di proyek lumbung pangan atau food estate di hutan, lahan gambut, dan di wilayah adat di Kalimantan Tengah.


UIII Punya Program Studi Perubahan Iklim untuk Magister, Dosennya Tak Hanya dari Indonesia

3 hari lalu

Petugas dari Manggala Agni Daos Ogan Komering Ilir (OKI) dan Daops Lahat melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Desa Deling, Pangkalan Lampan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Sabtu 26 Agustus 2023. Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera menerjunkan 45 orang personel Manggala Agni dari Daops OKI dan Lahat, untuk melakukan pemadaman kebakran lahan gambut di wilayah tersebut yang sudah terbakar sejak 17 hari yang lalu. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
UIII Punya Program Studi Perubahan Iklim untuk Magister, Dosennya Tak Hanya dari Indonesia

UIII membuka program studi Perubahan Iklim ini untuk dapat berkontribusi kepada negara dalam menjaga dan memelihara ekologi.


Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

3 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Devisa Hasil Ekspor di Kemenko Perekonomian, Jumat, 28 Juli 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sri Mulyani Hadiri Pertemuan AIIB di Mesir, Bahas Perubahan Iklim dan Investasi Transisi Energi

Sri Mulyani mengatakan AIIB memiliki peran penting sebagai katalisator dalam mendesain berbagai instrumen pembiayaan.


Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

3 hari lalu

Lahan perkebunan Sawit  di Gane Timur, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Selasa 23 Januari 2023. (FOTO/Budhy Nurgianto)
Indonesia jadi Tuan Rumah Bersama Konferensi Minyak Nabati Kedua di Mumbai India

Untuk meningkatkan ketahanan di masa depan dalam menyediakan minyak nabati secara berkelanjutan, diperlukan sejumlah langkah strategis bersama.


Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

5 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) bersama Menteri BUMN Erick Thohir (kedua kanan) dan Menko Kemaririman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) meninjau Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 13 September 2023. Presiden Joko Widodo mencoba kereta cepat dari Stasiun Halim menuju Stasiun Padalarang dan dilanjutkan dengan menggunakan kereta pengumpan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. ANTARA/Raisan Al Farisi
Luhut ke Negara Barat: Tak Perlu Ajari Kami Soal Perubahan Iklim

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Padjaitan mengatakan Indonesiua tidak perlu diajari soal perubahan iklim.


Prospera Sebut Pentingnya Kompensasi untuk Kelompok Rentan yang Terdampak Perubahan Iklim

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India, Sabtu, (9/9) di New Delhi, India. Dalam forum tersebut, Jokowi meminta seluruh pihak untuk bersama-sama mengurangi emisi.
Prospera Sebut Pentingnya Kompensasi untuk Kelompok Rentan yang Terdampak Perubahan Iklim

Program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Perekonomian (Prospera) sebut pentingnya kompensasi untuk kelompok rentan yang terdampak perubahan iklim.


Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ajak Anggota PBB Bangkitkan Kepercayaan, Solidaritas Global

Menlu Retno menyampaikan bahwa setiap negara memiliki hak yang sama untuk membangun dan tumbuh.


Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

8 hari lalu

Para pria berdiri di dekat mobil dekat pembangkit listrik tenaga batu bara di Shanghai, Cina,  21 Oktober 2021. REUTERS/Aly Song
Utusan Iklim Cina: Penghapusan Bahan Bakar Fosil Tidak Realistis

Penghentian penggunaan bahan bakar fosil secara menyeluruh tidaklah realistis, kata pejabat tinggi iklim Cina.


DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

8 hari lalu

Gedung bertingkat terlihat samar karena polusi udara di Jakarta, Sabtu, 2 September 2023. Dikutip dari laman resmi IQAir per 2 September 2023 pukul 13.00 WIB, kualitas udara Jakarta berada di angka 154 yang menunjukkan ketegori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
DLH DKI Mau Batasi Alat Ukur Kualitas Udara Swasta, Greenpeace: Pengalihan Isu Polusi

Dinas Lingkungan Hidup DKI mempersoalkan laporan indeks kualitas udara Jakarta dari pihak swasta yang belum memiliki izin