Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Jerome Polin yang Joget Bareng Calon Dokter dan Dapat Kritikan Netizen

image-gnews
Jerome Polin dan dua kreator konten, Ekida Firmansyah dan Farhan Firmansyah menuai kemarahan para dokter dengan jogetan mereka. Foto: Instagram.
Jerome Polin dan dua kreator konten, Ekida Firmansyah dan Farhan Firmansyah menuai kemarahan para dokter dengan jogetan mereka. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nama Jerome Polin kembali menjadi perbincangan netizen Indonesia setelah ikut berjoget bersama 2 mahasiswa co-ass kedokteran sekaligus Tiktokers populer, Farhan Firmansyah dan Ekida Firmansyah. Video singkat yang diunggah di akun pribadi Farhan tersebut menampilkan Jerome, Farhan, dan Ekida sedang berjoget menggunakan lagu OMG dari New Jeans.

Hal yang menjadi perhatian netizen adalah keterangan yang terdapat dalam video tersebut. Selain itu, komentar Jerome Polin pun disorot karena dinilai kurang tepat. Lantas, bagaimana kronologi unggahan tersebut viral hingga menuai beragam reaksi warganet? Berikut rangkuman informasi mengenai kronologi Jerome Polin yang joget bareng calon dokter hingga dapat kritikan dari netizen.

Unggah Video Joget Sambil Memakai Atribut Dokter

Kronologi dimulai saat calon dokter muda, Farhan Firmansyah mengunggah sebuah video singkat bersama kembarannya, Ekida Firmansyah dan Jerome Polin di akun Instagram pribadi. Dalam video tersebut, ketiga menari dengan menggunakan lagu ‘OMG’ dari girl group Korea, New Jeans.

Ketiga konten kreator tersebut terlihat menggunakan jas dokter berwarna putih sambil mengalungkan stetoskop di lehernya. Hal yang menjadi perhatian warganet dan menjadi kecaman adalah karena Farhan menambahkan keterangan dalam videonya yang berbunyi, “Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin”.

Pada umumnya, kalimat tersebut diucapkan dokter kepada pihak keluarga ketika sudah tidak berhasil menyelamatkan nyawa pasien. Netizen menganggap jika kalimat tersebut tidak seharusnya menjadi bahan parodi karena memiliki makna mendalam. Terlebih ketiganya menggunakan atribut dokter dan Farhan serta Ekida yang merupakan mahasiswa kedokteran. 

Jerome Polin menunjukkan telah menyelesaikan sidang skripsi di Waseda University. Foto: Instagram Jerome Polin.

Menuai Berbagai Reaksi

Banyak warganet di media sosial yang menyayangkan perilaku dari tiga konten kreator populer tersebut. Penggunaan kalimat tersebut sebagai caption dari video joget-joget dan parodi dirasa kurang tepat. Bahkan beberapa akun Instagram membagikan ulang video tersebut.

“Dear co-ass @farhanfirm, kalimat tersebut bukan kiranya buat bahan konten lucu-luan. Ada hati yang remuk, airmata yang mengalir, dan jiwa yang berpulang tiap kalimat tersebut disampaikan. Harimu masih pagi, asah empati dan nurani. Mohon atensi @dokterari @medicine_ui @univ_indonesia,” tulis akun @ppds_julid dalam cerita Instagramnya.

Unggahan tersebut pun sampai di Twitter dan mendapat reaksi yang tak kalah panas. Dalam sebuah utas, seorang warganet menceritakan pengalamannya sebagai tenaga medis yang baru saja mendengar kalimat tersebut diucapkan oleh dokter dalam momen yang menyedihkan.

“Ngeliat kemarin pasien meninggal di depan mataku dan bilang ke keluarganya kalau harus dilepas monitor dan O2 mask-nya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of itu. Wow, no wonder everyone hates you,” tulis akun bernama @rizkahasanah.

Selain itu, pemilik akun tersebut juga mengungkapkan bagaimana hancurnya perasaan seorang dokter ketika harus mengucapkan kalimat tersebut dan melihat keluarga pasien menangis. Dia juga menceritakan pengalamannya ketika sang ayah tak bisa terselamatkan.

“Anda tidak akan pernah merasakan sampai Anda mengalaminya sendiri. Menghadapi kematian keluarga sebagai orang dewasa, terlebih lagi sebagai seorang dokter adalah pengalaman yang menyakitkan,” tulisnya dalam unggahan lain berbahasa Inggris.

Klarifikasi dari Manajer, Farhan, Ekida, dan Jerome Polin

Menanggapi kabar yang beredar, Jehian Panangian selaku manajer Farhan, Ekida, dan Jerome pun buka suara. Jehian mengebutkan jika seluruh konten sudah di-take down dan akan berusaha melakukan hal yang sama pada semua repost. Hari ini, Mantappu Corp., perusahaan yang didirikan Jehian dan Jerome merilis permohonan maaf resmi mereka. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menyadari bahwa kami gagal mengawasi kualitas dan substansi yang terdapat pada konten yang dibuat oleh kreator kami, sehingga hal ini telah mengecewakan banyak pihak, baik institusi pendidikan dokter, dokter, praktisi dunia kesehatan, dan masyarakat umum yang melihat video tersebut," demikian nukilan permohonan maaf mereka. 

Mantappu Corp., perusahaan yang didirikan Jerome Polin dan Jehian Panangian mengungkapkan permohonan maaf secara resmi. Foto: Twitter Mantappu.

Selain itu, ketiga konten kreator tersebut pun meminta maaf pada akun media sosial masing-masing.

"Sebelumnya aku minta maaf atas kelalaian ini. Saat ini kembaranku Farhan sedang ujian dan tidak bisa memegang HP. Aku turut mohon minta maaf karena kurang mengingatkan dia untuk menggunakan kalimat yang lebih baik dalam membuat konten. Sekali lagi mohon maaf dan setelah dia selesai ujian, saya akan segera meminta dia men-takedown video dan meminta maaf akan hal tersebut. Ini akan jadi pelajaran bagi kami berdua. Terima kasih," tulis Ekida pada media sosial pribadinya.

Di sisi lain, Farhan membuat klarifikasi tentang konten yang dibuatnya. Dia juga meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan. Hal tersebut pun dilakukan juga oleh Jerome Poline.

Halo saya Farhan, pembuat konten tersebut. Saat ini konten tersebut telah saya takedown dan saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya. Sedikit klarifikasi, caption pada video tersebut ditujukan untuk dance yang dilakukan, bukan untuk momen krusial. Sebagai calon dokter, saya merasa malu karena belum sadar atas dampak dari pembuatan konten tersebut yang menyinggung perasaan banyak teman-teman,” tulis Farhan.

"Setelah selesai shooting dan pulang, temanku, Farhan, mengedit dan meng-upload video tersebut di IG Reels dan TikTok-nya. Waktu video itu ter-upload, aku memang sempat berkomentar karena melihat gerakan kami yang gak kompak di video tersebut. Sekali lagi, mohon maaf. Terima kasih teman-teman semuanya!" tulis Jerome Polin.

Itulah rangkuman informasi mengenai kronologi Jerome Polin yang mendapat kritik dari netizen setelah video joget-joget di media sosial. Semoga hal tersebut menjadi pelajaran agar selalu bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: 7 Fakta Menarik Jerome Polin yang Tengah Trending di Twitter

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

3 hari lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah


Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi perkosaan. tehelka.com
Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja


6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

5 hari lalu

Ilustrasi dokter gigi. Shutterstock
6 Dampak Fatal yang Berpotensi Terjadi saat Cabut Gigi

Cabut gigi memang direkomendasikan untuk membasmi gigi rudak yang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, namun, untuk melakukannya perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar risiko fatal tidak terjadi


Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

9 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter


Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

12 hari lalu

Kampus Universitas Jember. Sumber foto : unej.co.id KOMUNIKA ONLINE
Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

15 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

16 hari lalu

Jerome Polin. Foto: Instagram.
Jerome Polin Luluskan Permintaan, Unggah Foto Dukung Irak Melawan Timnas U-23

Jerome Polin meluluskan permintaan netizen untuk memberikan dukungan kepada Irak agar Timnas U-23 menang lantaran dianggap pembawa sial.


Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

19 hari lalu

Jerome Polin mengunggah video permintaan maaf menjawab tuntutan netizen. Foto: Instagram.
Disalahkan Netizen karena Dinilai Penyebab Timnas U-23 Kalah, Jerome Polin Minta Maaf

Nama Jerome Polin turut menjadi trending di Twitter atau X usai Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan karena dinilai pembawa nasib sial.


Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

20 hari lalu

Muhammad Fahrizal CEO International Global Network dalam konferensi pers di The Westin Jakarta, 28 April 2024.
Menyelami Peluang dan Pengalaman Baru Melalui Konferensi International Model United Nations 2024

Model United Nations IGN tidak hanya berfokus pada debat semata, tetapi juga menerapkan pembelajaran praktis yang selaras dengan Kurikulum Merdeka.