TEMPO.CO, Jakarta - Trinity Entertainment Group lewat program inkubasi menyiapkan calon-calon figur baru dengan banyak bakat. Menurut CEO Trinity Entertainment Group Yonathan Nugroho, beberapa tahun belakangan ini minat masyarakat terutama Generasi Z terhadap figur di dunia hiburan semakin bergeser.
“Figur yang disenangi publik adalah yang serba bisa, mulai dari bermusik, akting, modelling, bahkan punya konten daily life sendiri,” katanya lewat keterangan tertulis, Kamis, 23 Februari 2023.
Cetak Afgan, Maudy Ayunda, Armand Maulana, dan Sherina Baru
Beberapa figur dunia hiburan yang bernaung di perusahaan itu seperti Afgan, Armand Maulana, Sherina, juga Maudy Ayunda. Sejak 2018, digelar ajang pencarian dan pelatihan bakat yang memunculkan beberapa penyanyi muda, seperti Gia Sabila, Hanif Andarevi, dan Nadiya Rawil.
Pencarian bakat itu menurut Yonathan, dilengkapi dengan beragam program untuk menghasilkan figur multitalenta. Program itu menjadi bekal bagi para figur untuk mengeksplorasi dunia hiburan secara jangka panjang. “Peserta tidak melulu harus jadi penyanyi, mereka juga bisa menjadi influencer, MC, pewarta radio, maupun profesi lain di bidang entertainment,” ujarnya.
Beberapa persiapan yang harus dilalui peserta program inkubasi itu antara lain kelas menyanyi, menari, akting, public speaking, menulis lagu, hingga projek kolaborasi. Ada pula psychologue session yang meningkatkan pengalaman dan membentuk mental calon bintang. Peserta dengan hasil terbaik akan diundang untuk kerjasama eksklusif dan menyiapkan debut karya pertamanya.
Yang Dilakukan di Inkubasi
Salah seorang peserta yang lolos, Nadiya Rawil, menjalani latihan vokal dan penampilan di panggung selama setahun lebih. Dia tadinya senang menyanyikan lagu orang lain yang diunggahnya ke media sosial. Dari beberapa kali tawaran audisi, dia selalu gagal menembus tahap final. Kini dia telah menghasilkan single perdana berjudul Satu di Antara Berjuta yang dirilis 2020 lalu.
Menurut Artist & Repertoire Trinity Optima Production Alyssia Eunike Soetedjo, program inkubasi tidak selalu berujung kontrak dengan talent baru. Pihaknya tidak segan memutuskan untuk menghentikan proses pelatihan jika belum ada figur yang cocok.
Pihaknya pernah meloloskan dua peserta yang dilatih selama setengah tahun. “Tetapi ada juga kasus di mana kita melatih peserta selama setahun, ternyata tidak ada satupun yang lolos,” ujarnya. Audisi penjaringan terbaru dilakukan pada tahun lalu yang diikuti 500 orang dari berbagai daerah. Mereka kemudian menyortir peserta menjadi 60, lalu 20 orang, hingga mendapat tiga figur baru.
Pilihan Editor: Maudy Ayunda Terharu Lihat Tekad Jesse Choi Belajar Budaya Baru Demi Cinta
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.