TEMPO.CO, Jakarta - Kejadian Nikita Mirzani ditangkap membuat berang sahabatnya, Fitri Salhuteru. Perempuan yang memposisikan dirinya sebagai kakak Nikita itu, kemarin menjenguk ibu tiga anak itu di Polres Serang, Banten bersama pengacara, Sunan Kalijaga. Ia melihat penjemputan paksa yang dilakukan Polres Serang terhadap Nikita Mirzani saat tengah jalan-jalan bersama anaknya menunjukkan polisi telah tebang pilih.
Fitri membandingkan perlakuan yang diterima Nikita dengan lemahnya polisi menghadapi Nindy Ayunda, lawan sahabatnya itu. "Pasal penyekapan diperlakukan istimewa, pasal ITE diperlakukan bak teroris. Miris. #polisipilihkasih,” tulis Fitri di atas layar hitam yang diunggahnya di halaman Instagramnya, Jumat, 22 Juli 2022.
Fitri menyinggung tindakan kejahatan penyekapan yang diduga dilakukan Nindy Ayunda terhadap Sulaiman, mantan sopirnya, sejak pecah konflik dirinya dengan Askara Parasady Harsono, bekas suaminya. Nindy sudah dua kali mangkir saat dipanggil Polres Metro Jakarta Selatan. Lantaran statusnya masih saksi, polisi bermaksud menjemput paksa Nindy dan kekasihnya, Dito Mahendra untuk menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan.
Adapun Nikita disebutnya baru mangkir satu kali Ketika dipanggil Polres Serang, tapi sudah mengalami upaya penangkapan beberapa kali. Pada 15 Juni 2022, rumah Nikita Mirzani yang berada di Jakarta, dikepung polisi dari Serang sejak dinihari untuk menangkapnya. Ia dianggap tidak kooperatif. Saat itu Nikita menyebut para polisi bahkan merusak jendela rumahnya untuk memaksa masuk.
Sebelum menyindir soal polisi tebang pilih ini, Fitri juga mengunggah video wawancara wartawan dengan AKP Nurma, humas Polres Jakarta Selatan. Nurma membahas mengenai rencana penjemputan paksa Nindy Ayunda.
“Untuk inisial saudari kita N, untuk panggilan pertama, pihak N belum ke Polres. Kedua, dari pihak inisial N juga belum. Maka yang ketiga, kami menerbitkan surat untuk membawa N. Kita juga mencari keberadaan saudari N,” katanya.
Fitri kemudian membuat keterangan yang menyindir aksi Polres Serang yang langsung mengejar Nikita dan menangkapnya saat bersama anak-anak. “Mungkin bisa mencontoh Polres Serang Kota, Dan terlapor bisa mencontoh Nikita, hadapi semua risiko dari pernbuatan,” tulisnya.
Nikita Mirzani ditangkap Polres Serang setelah ditetapkan sebagai tersangka UU ITE atas laporan Dito Mahendra. Nikita Mirzani menyerang Dito dan Nindy saat ia berkencan dengan Askara.
Baca juga: Nikita Mirzani Ditangkap, Fitri Salhuteru Beri Tanggapan: Banyak yang Ingin Saya Tulis...
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.