TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerima dengan baik usulan yang dituliskan dalam surat terbuka dan diunggah para pelaku perfilman Indonesia dari mulai sutradara, hingga aktor dan aktris di media sosial mereka pada Jumat, 5 Maret 2021.
"Intinya pertemuan hari ini sangat positif ingin membantu film nasional, supaya kita 'confidence' lagi ke bioskop sesuai protokol kesehatan," kata Direktur Utama PT MD Pictures Tbk Manoj Dhamoo Punjabi di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.
Manoj mengungkapkan hal tersebut seusai bertemu dengan Presiden Jokowi bersama dengan insan perfilman lainnya seperti Reza Rahadian dan Marcella Zalianty.
"Jadi kami dari produser ini punya film-film yang besar sekarang kapan kita berani rilis di bioskop? Ada tantangan bagi kami semua di sini dan selalu mulai dari atas, jadi kalau Pak Presiden mendukung kita, merasa kita nyaman ke bioskop ini jadi menular ke bawah," kata Manoj.
Ada lima permintaan yang diajukan oleh pelaku industri film yang terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia, yaitu stimulus untuk distribusi film lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mekanisme yang transparan; kampanye 'Kembali Menonton di Bioskop' berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Satgas COVID-19 untuk menghilangkan stigma negatif menonton bioskop di kala pandemi; keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia; langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film; dan percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi meminta langkah konkret pemetaan stimulus dan rancangan penyebarannya yang dapat dipertanggungjawabkan. Jokowi akan segera
berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus seraya terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring dengan usaha penanggulangan COVID-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Pusat juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk mulai melakukan pembukaan bioskop-bioskop di area kuning yang belum dibuka.
Baca: Kirim Surat ke Jokowi, Insan Film Indonesia Minta Bantuan Stimulus dan Subsidi
"Kementerian akan melakukan sertifikasi CHSE (singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan) (CHSE)) untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya untuk meyakinkan penonton," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Untuk menangani pembajakan, Jokowi akan segera membuat satuan kerja yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga berkoordinasi dengan Badan Pefilman Indonesia (BPI) juga saat ini tengah dalam pendataan untuk vaksinasi yang rencananya akan dimulai awal April 2021.
Ketua BPI, Chand Parwez mewakili seluruh pekerja film berterima kasih atas respon cepat dari pemerintah. "Semoga setiap langkah konkret koordinasi pemerintah pusat,
daerah, dan pelaku industri akan mengembalikan film Indonesia kembali berjaya di bioskop dan menempati hati penonton tercintanya," katanya.
Sebelumnya sejumlah artis, aktor, hingga sutradara beramai-ramai mengunggah surat terbuka untuk meminta bantuan paket stimulus, subsidi kepada Jokowi. Antara lain mereka adalah Dian Sastrowardoyo, Ernest Prakasa, Asmara Abigail, Joko Anwar, Mira Lesmana, Hanung Bramantyo, Raffi Ahmad, Tara Basro, Ibnu Jamil, Gading Marten, dan Cinta Laura.
MARVELA | ANTARA