TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya tak menyangka bahwa ia memiliki kemampuan melukis seperti pelukis profesional. Ia selama ini hanya terbiasa menggambar sketsa menggunakan pensil. "Tapi melukis pemandangan yang berdimensi, ada permainan warna, ya baru sekarang. Bagi saya ini seperti mukjizat," kata Tantowi, 60 tahun, saat dihubungi, Kamis, 18 Februari lalu.
Tantowi mengawali hobinya melukis sejak September 2020. Saat itu pemerintah Selandia Baru sudah melonggarkan kebijakan lockdown untuk penanganan pandemi Covid-19. Menggunakan cat akrilik, ia menyapukan kuas pada permukaan kanvas saban akhir pekan di rumah dinasnya di Kota Wellington. Sampai sekarang ia sudah memiliki 15 lukisan berbagai ukuran yang semuanya beraliran realisme.
Baca: Cerita Tantowi Yahya tentang Wabah Covid-19 di Selandia Baru
Sebagian besar lukisannya tentang pemandangan di Selandia Baru, khususnya Wellington, dari laut, gunung, danau, hingga kota. Salah satu karyanya yang justru membuatnya heran adalah lukisan mengenai rumah-rumah tradisional berbahan kayu. "Saya tiba-tiba bisa melukis kota. Jangankan orang lain yang melihatnya, lha saya saja terkagum-kagum. 'Lho kok bisa ya saya bikin ini?' Ha-ha-ha," ujarnya.
Tantowi hanya memerlukan waktu tiga jam untuk merampungkan lukisan tentang rumah-rumah khas di Wellington itu. Tapi untuk lukisan pemandangan alam, ia bisa menyelesaikannya hingga beberapa pekan agar hasilnya detail. Selain melukis langsung pemandangan yang tampak dari rumahnya, Tantowi juga melukis foto atau potret di majalah maupun koran. Ia juga terkadang membuat lukisan abstrak.
Coba cek berbagai karya Tantowi Yahya di Instagramnya. Ada yang membuat Anda tertarik?
MAJALAH TEMPO