TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Ariel Tatum mengaku mengalami borderline personality disorder. Hal itu bahkan disadarinya sejak masih remaja. "Gue tahu ada yang salah sejak usia 13 tahun. Akhirnya aku cari bantuan profesional," kata Ariel Tatum dalam Youtube OOTD Trans 7 4 Januari 2021.
Walau begitu, ia pun baru mengetahui gangguan mental yang dialaminya saat Ariel sudah bersusia 18 tahun. "Tahunya saat sudah menjalani terapi di usia 18 tahun," Katanya.
Melansir laman Very Well Mind, gejala borderline personality disorder termasuk hubungan pribadi yang intens, tidak stabil, dan bertentangan. Intinya, pengidap BPD seringkali takut orang lain akan meninggalkannya. Namun, mereka juga bisa tiba-tiba berubah menjadi merasa tertahan dan takut akan keintiman, yang membuat mereka menarik diri dari hubungan. Hasilnya adalah bolak-balik yang konstan antara permintaan cinta atau perhatian dan penarikan atau isolasi tiba-tiba.
Ia mengatakan salah satu hal yang dialaminya saat itu adalah suka menyakiti diri sendiri. "Aku juga beberapa kali mau bunuh diri," katanya.
Ariel mengatakan baru mengumumkan penyakitnya itu sejak Oktober 2019. Saat itu ia sempat khawatir ketika hendak mengumumkan masalahnya ke publik. "Karena stigma ke psikolog itu kan masih dianggap gila," katanya.
Tapi ternyata kekhawatirannya itu tidak terjadi. Lingkungannya dan para pengikutnya banyak yang justru berbagi soal masalah kesehatan mental yang juga sempat mereka alami. "Akhirya banyak yang sharing, dan aku ngerasa nggak sendirian," katanya.
Saat ini, kata Ariel Tatum, ia pun masih melakukan kontrol terjadwal dengan para ahli. Ketika mengalami kecemasan ia pun tidak akan langsung minum obat. Menurut Ariel Tatum, ia akan melakukan yoga dan meditasi terlebih dahulu. "Minum obat itu adalah pilihan terakhir," katanya.