TEMPO.CO, Jakarta - Canti Tachril menceritakan momen saat Adipati Dolken mengajaknya menikah. Pasangan yang mulai berpacaran akhir Desember tahun lalu memang sejak awal sudah menargetkan untuk menikah. Canti pun sempat mengalami perasaan campur aduk saat Adipati mengajaknya menikah.
"Sebenarnya aku waktu itu galau, pas dia udah nanya 'mau enggak nikah sama gua?' terus aku-nya tegang. Terus dia bilang gini 'gua enggak nyari pacar gua nyari istri' dan aku pun nyarinya bukan pacar, aku nyarinya suami," kata Canti dalam konferensi pers virtual pada Senin, 21 Desember 2020.
Saat itu, Canti tidak langsung menjawab pertanyaan Adipati karena masih belum terlalu yakin. Canti yang merasa baru mengenal Adipati pada saat itu cukup kaget juga saat kekasihnya menanyakan pertanyaan itu. Sampai akhirnya Canti bertanya kepada sang ayah untuk membantunya meyakinkan diri menerima pinangan Adipati Dolken.
Acara pernikahan Adipati Dolken dan Canti Tachril berlangsung di Bangka Belitung pada Jumat, 18 Desember 2020/Istimewa
"Aku disuruh sholat istikharah dan ternyata aku kira jawabannya akan dikasih setelah beberapa tahun atau beberapa lama, ternyata dikasihnya malam itu juga. Dia meyakinkan aku sih bahwa dia satu-satunya untuk aku dan dia juga mendengarkan keluargaku, itu adalah bonus," kata Canti.
Adipati pun mengaku tidak mudah meluluhkan hati Canti untuk menjadi istrinya. Salah satu tantangan yang diberikan oleh keluarga Canti adalah agama. Keluarga Canti cukup kuat dalam ilmu agama. Adipati menyadari sebelum menikah dengan Canti dirinya tidak terlalu mendalami ilmu agama, tetapi dengan kehadiran keluarga Canti dirinya semakin mantap menata diri untuk menjadi pribadi dan imam yang lebih baik.
"Gua dengan sadar agama gua itu dari kemarin tidak terlalu baik, dengan masa muda gua, hidup sendiri. Tapi gua mau memperbaiki itu makanya gua belajar untuk menjadi imam yang lebih baik lagi," kata mantan kekasih Vanesha Prescilla itu.
Adipati dan Canti menikah pada Jumat, 18 Desember 2020 di Bangka Belitung. Pria 29 tahun sejak awal kenal memang merasakan bahwa Canti adalah perempuan yang tepat untuk ia nikahi. Adipati melihat berbagai potensi dalam diri Canti untuk menjadi istrinya. "Gua tidak melihat seberapa besar kebaikan Canti tapi gua melihat seberapa banyak kekurangan Canti yang bisa gua terima," kata Adipati.
MARVELA
