TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut merupakan startup dengan produk berkelanjutan dan menyehatkan. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa, minuman bubuknya seharga US$ 28 per 14 kantong saji.
CEO startup Hannah Mendoza memulai perusahaan pada 2019 dengan Roger Coppola, yang sekarang menjadi chief operating officer perusahaan. "Investasi ini untuk mendukung wirausahawan wanita yang bersemangat yang memprioritaskan membangun komunitas di samping bisnisnya," kata Markle dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN Selasa 15 Desember 2020. "Saya bangga berinvestasi dalam komitmen Hannah untuk mencari bahan-bahan etis dan menciptakan produk yang secara pribadi saya sukai dan memiliki pendekatan holistik untuk kesehatan," tambahnya.
Baca Juga:
Clevr Brands, yang dimulai sebagai bar kopi pop-up, hanya menggunakan bahan organik atau non-GMO, menurut situs web perusahaan. Selain itu, semua bahan pengiriman perusahaan 100 persen didaur ulang setelah konsumen dan 100 persen dapat didaur ulang. Perusahaan memprioritaskan bekerja dengan pemasok bahan yang dikelola keluarga yang lebih kecil atau dengan rantai pasokan yang lebih transparan.
Kendati begitu, Markle dan Clevr tidak mengungkapkan nilai investasinya. "Semangatnya untuk apa yang kami ciptakan sangat jelas, dan saya tidak bisa membayangkan kemitraan yang lebih selaras," kata Mendoza tentang investasi Markle.
Adapun susu oat telah menjadi pemenang besar dalam industri makanan dan minuman. Penjualan alternatif produk susu nabati telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir dan meningkat pesat selama pandemi Covid-19. Dan itu adalah investasi yang trendi. Pada bulan Juli, kelompok investor yang termasuk Oprah Winfrey dan Natalie Portman, menginvestasikan US$ 200 juta di perusahaan susu oat Oatly. Merek makanan dan minuman lain sedang memperhatikan tren ini.
Musim panas ini, Nestlé (NSRGY) dan Starbucks (SBUX) mengumumkan bahwa mereka meningkatkan penawaran susu oat mereka dengan memperkenalkan krim non-susu.
