TEMPO Interaktif, Jakarta: Pada bulan Ramadan tahun ini, Sophie Navita punya lebih banyak waktu untuk suami dan anaknya, berbeda dengan bulan suci tahun lalu. Ketika itu, ia muncul dalam acara sahur di sebuah stasiun televisi. Tahun ini dia tidak mau mengambil tawaran serupa karena trauma.
Perempuan kelahiran Singapura, 10 November 1975, ini mengaku mengalami trauma terhadap pola syuting dan pola hidupnya yang berubah total ketika menjalani pekerjaan sebagai pembawa acara sahur Ramadan di sebuah stasiun televisi.
"Aku kerja tengah malam, yang seharusnya waktu untuk tidur dan istirahat. Sebaliknya, pada pagi hari, aku baru pulang kerja dan sangat kelelahan. Ritme kerja semacam ini tidak mudah dilewati," ujar istri vokalis grup band Jikustik, Pongky, ini.
Ia mengaku perlu waktu sekitar dua pekan untuk mengembalikan ritme hidupnya agar normal kembali. Karena itulah, Sophie pada Ramadan kali ini memilih bersama keluarga daripada menjadi presenter acara sahur. "Aku bukannya pilih-pilih pekerjaan. Berat rasanya kalau harus bekerja ketika orang sedang tidur, dan sebaliknya, aku berangkat tidur ketika orang mulai bekerja di pagi hari," ujarnya.
ANTARA