TEMPO.CO, Jakarta - Film Avatar 2 akan kembali melanjutkan proses syuting di Selandia Baru setelah ditunda karena merebaknya virus corona COVID-19. Sebelum syuting dimulai, sutradara film itu, James Cameron, harus menjalani karantina selama 14 hari di bawah pengawasan pemerintah Selandia Baru.
Kabar tentang karantina James Cameron diumumkan produser Avatar Jon Landau. Seperti dilaporkan Indie Wire, Rabu, 3 Juni 2020, Landau juga membagikan foto Cameron dan dirinya yang telah tiba di Selandia Baru setelah penerbangan 13 jam dari Los Angeles.
Sekuel film blockbuster garapan Cameron ini akan kembali diproduksi segera sejak ditunda karena virus corona. Produksi film dan TV terhenti di seluruh dunia pada pertengahan Maret tetapi perlahan-lahan kembali di beberapa negara termasuk Selandia Baru, di mana sekuel "Avatar" sedang difilmkan.
Pihak berwenang di Selandia Baru, di mana virus corona melambat secara dramatis setelah pemerintah memberlakukan lockdown ketat, telah menyetujui pengamanan industri film untuk melanjutkan produksi. Setiap set membutuhkan izin untuk membawa orang kembali bekerja.
Dirilis pada 2009, Avatar telah menjadi film terlaris sepanjang masa hingga Juli 2019 ketika diambil alih oleh film superhero Avengers: Endgame. James Cameron telah mengerjakan sekuel Avatar selama bertahun-tahun dan proyek mereka telah ditunda beberapa kali.
Avatar 2 dijadwalkan untuk debut pada Desember 2021, diikuti oleh tiga lainnya pada Desember 2023, Desember 2025 dan Desember 2027. Film akan didistribusikan oleh Walt Disney Co, yang mengambil alih waralaba tersebut ketika membeli bisnis film dan TV dari 21st Century Fox pada 2019.