Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah GKR Hayu Kejar Manuskrip Kuno Keraton Yogyakarta yang Dijarah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Putri Sultan Hamemgku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu atau GKR Hayu. TEMPO | Shinta Maharani
Putri Sultan Hamemgku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu atau GKR Hayu. TEMPO | Shinta Maharani
Iklan

Tempo.co, Yogyakarta - Putri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu menceritakan usaha Keraton Ngayogyakarta mengejar manuskrip kuno milik keraton yang dijarah Gubernur Jenderal Hindia Belanda Thomas Stamford Raffles. Keraton, kata GKR Hayu, fokus mendapatkan kembali manuskrip kuno karena menyangkut sejarah penting kebudayaan Jawa.

Tak mudah merebut kembali manuskrip jarahan Raffles. GKR Hayu mengatakan perlu upaya keras karena tak gampang meyakinkan negara-negara yang pernah menjajah Pulau Jawa, yakni Inggris dan Belanda yang menyimpan manuskrip tersebut. Jumlah manuskrip yang berada di Belanda diperkirakan lebih banyak ketimbang yang ada di Inggris. Salah satu tempat yang menyimpan hasil jarahan Raflles adalah British Librarary.

GKR Hayu mengatakan saat ini Keraton Yogyakarta telah mendapatkan salinan 70-an manuskrip kuno. "Bapak saya cerita enggak gampang. Perlu usaha lima tahun mendapatkan soft copy manuskrip kuno dari British Librarary," kata dia ketika menerima tamu dari rombongan staf Jenius, aplikasi layanan perbankan milim Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), di Bale Raos Yogyakarta, Jumat, 8 November 2019.

Raffles hanya menyisakan dua manuskrip kuno, yakni Al Quran dan serat Suryojoyo. Gara-gara itu, Keraton Yogyakarta kehilangan sejarah penting. Upaya untuk mendapatkan manuskrip kuno sudah dilakukan dalam bentuk kerja sama budaya antar-negara. Presiden Megawati Soekarnoputri pernah melakukan penandatangan kerja sama budaya. Dari kerja sama itu, keraton bernegosiasi untuk mendapatkan kembali manuskrip.

Puteri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu saat menerima rombongan staf Jenius, aplikasi milik BTPN dan jurnalis di Bale Raos Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani

GKR Hayu menjelaskan Keraton Yogyakarta telah mendata setidaknya ada ribuan manuskrip kuno yang dirampas Raffles dan dibawa ke Inggris. Manuskrip kuno itu peninggalan Raja Hamengku Buwowo I dan dijarah selama Hamengku Buwono II berkuasa. Sebagian berada di Raffles Foundation dan dikoleksi orang per orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendapatkan manuskrip itu, Keraton Yogyakarta harus membayar foto kopi karena mereka mengklaim koleksi itu dari hasil membeli. "Milik keraton sudah dijarah, eh malah kami harus bayar. Ini saya curhat" kata putri keempat Sultan Hamengku Buwono X ini. Menurut GKR Hayu, ketika Keraton Yogyakarta meminta agar pemerintah Inggris dan Belanda mengembalikan manuskrip kuno asli, mereka malah meragukan kemampuan keraton merawatnya.

Sebanyak 70 salinan manuskrip kuno itu sudah didata dan masuk dalam digitalisasi website Keraton Yogyakarta. Untuk mendapatkannya pun tidak mudah karena harus mencari sponsor untuk digitalisasi dan memastikan keamanannya. Sebanyak 70-an salinan manuskrip kuno itu diperoleh pada Maret 2019.

Untuk merayakan keberhasilan mendapatkan salinan itu, Keraton Yogyakarta menggelar simposium internasional budaya Jawa di Yogyakarta. "Untuk minta manuskrip asli perlu perjuangan lebih lama," kata GKR Hayu. Lewat digitalisasi manuskrip kuno itu, Keraton Yogyakarta ingin menunjukkan bahwa mereka berupaya mengenalkan ke masyarakat tentang sejarah dan kebudayaan Jawa.

Manuskrip itu di antaranya berisi tentang tari, babad, cerita wayang Mahabarata, Ramayana, dan nasihat raja-raja. Saat 30 tahun acara Jumenengan Sultan Hamengku Buwono X, Keraton Yogyakarta menampilkan tari-tari yang ada di manuskrip tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

1 hari lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

2 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

2 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

4 hari lalu

Demo udara berbagai pesawat warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta Senin (22/4). Dok.Istimewa
Aksi Demo Udara Berbagai Pesawat Warnai HUT ke-78 TNI AU di Yogyakarta

Yogyakarta dipilih sebagai tempat perhelatan HUT TNI AU karena merupakan cikal-bakal Angkatan Udara Indonesia.


Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

4 hari lalu

Mobil wisatawan terjebak di sungai Lereng Merapi Saat nekat susuri jalur jip lava tour Minggu (21/4). Dok. Istimewa
Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.


Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

4 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Akui Dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas Pertemuan dengan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengakui dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pertemuan dengan eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.


Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

4 hari lalu

Bus pariwisata mengalami kecelakaan tunggal dan terguling di Jalan Siluk-Imogiri Bantul Yogyakarta pada Ahad, 21 April 2024 sore. Dok. Istimewa
Kecelakaan Tunggal, Bus Pariwisata Terguling di Bantul Sebabkan Sejumlah Penumpang Luka

Bus pariwisata itu melaju dari arah Pantai Baron, Gunungkidul, menuju Bantul lewat jalur Siluk Imogiri yang dikenal cukup curam dengan jalan berkelok.