TEMPO.CO, Jakarta - Film The Santri, yang digarap sutradara Livi Zheng menuai kontroversi. Film digarap bersama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini mendapat kritikan pedas dari pendakwah bernama Maaher Atthuwailibi.
Maaher mengkritisi beberapa adegan dalam film tersebut, yang menurutnya tidak mencerminkan kehidupan di pesantren. "Sebuah film mengandung adegan saling tatap lelaki dan perempuan bukan mahrom," tulis dia dalam unggahannya di Instagram, Selasa, 17 September 2019.
Selain itu, Maher juga menyayangkan film tersebut diberi judul The Santri. Menurutnya, tidak ada perilaku santri seperti yang digambarkan di film Livi Zheng ini. "Santri mana? santri liberal?" kata dia.
Unggahan Maaher tersebut juga menautkan foto Wirda Mansur, anak dari Ustad Yusuf Masur yang juga berperan dalam film tersebut. Unggahan tersebut juga kembali diunggah oleh Yusuf Mansur.
Dengan kata-kata santun, Yusuf menanggapi kritikan Maaher yang pedas tersebut. "Terima kasih Ustad Maaher, mohon doa antum dan semua para guru, untuk saya dan Wirda khususnya," kata Yusuf. Ia pun mendoakan kebaikan untuk Maaher dan keluarganya.
Menurut Yusuf, dari awal ketika PB NU menelepon dan menawarkan Wirda untuk ikut bermain, ia menerima dengan pertimbangan percaya dengan Nahdlatul Ulama. "Itu kehormatan bagi saya untuk Wirda untuk main," ujarnya.
Dari awal, ia mengetahui bahwa film ini tentang keluarga santri dan akan syuting ke berbagai pesantren. "Sehingga Wirda punya kesempatan untuk bersilaturahim dengan berbagai santri, kyai, dan nyai," ujarnya.
Soal konten, Yusuf menyerahkan kepada NU. Perihal adegan lirikan yang dipersoalkan Maaher, ia menuturkan bahwa itu hanya trailer. "Masih terlalu minor untuk menilai," katanya.
The Santri merupakan film garapan Livi dan menggandeng Gus Azmi, Veve Zulfikar, Wirda Mansur, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak. Livi mengatakan, film tersebut akan mulai syutingnya pada bulan ini dan akan tayang pada April 2020.
Catatan Koreksi:
Artikel ini diubah pada 19 September 2019 jam 10.30 karena ada revisi foto dan tambahan keterangan Yusuf Mansur. Cerita lebih lengkap dengan Yusuf Mansur akan ditulis dalam artikel berikutnya. Dengan demikian kesalahan telah diperbaiki. Redaksi mohon maaf.