Tapi ia mengaku mengamini terhadap pandangan nyinyir ini. “Terserah mereka mau ngomong apa,” kata Deddy Corbuzier.
Deddy mengatakan, sebenarnya orang-orang dekatnya mengetahui pemikirannya sudah lama. Bahkan, persoalan ini bisa dilihat di channel Youtubenya, yang sudah banyak mengulas soal Islam, dua tahun terakhir. "Ada Gus Miftah dan ustad-ustad lain juga," ujarnya.
Gus Miftah saat akan membimbing Deddy Corbuzier untuk ucapkan Dua Kalimat Syahadat di Pondok Pesantren Ora Aji, Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Jogja, 21 Juni 2019. Foto/M. Syaifullah
Ia mengakui, diskusi tentang Islam kian intens sebulan lalu. “Sejak diracuni sama Gus Miftah ini, diracuni yang positif ya,” kata dia.
Ia menuturkan, saat berdiskusi soal Islam dengan Gus Miftah, Deddy memahami agama itu seperti pisau, bisa positif atau sebaliknya. “Saya ketemu dengan orang yang tepat dialog tanpa memaksa, memberikan ketenangan, membuang hal-hal negatif yang selama ini ada di image kita," kata dia. "Yang tidak tahu lalu bilang Islam itu keras, tapi saya tidak melihat hal itu pada beliau Gus Miftah."
Baca juga: Gus Miftah: Deddy Corbuzier Hampir 8 Bulan Dalami Agama Islam
Deddy Corbuzier mencontohkan, Gus Miftah tidak pernah memaksa, saat ia datang ke rumahnya di Jakarta pada Ramadan kemarin. Justru Gus Miftah membawakan makanan buat Deddy. “Mulai perlahan lahan saya merasa bahwa oh Islam ini indah. Jadi selama ini saya mendapatkan bimbingan dari beberapa orang yang tepat, termasuk Gus Miftah ini,” kata dia.
Dengan ia masuk agama Islam, sedangkan masih banyak keluarganya yang non muslim, justru ia memberi contoh bahwa Islam itu indah. “Kalau saya keras kepada keluarga saya, mereka akan membenci,” kata Deddy.
Baca juga: Resmi Memeluk Agama Islam, Deddy Corbuzier: Alhamdulillah
Gus Miftah pun mengatakan ia tidak pernah meminta apalagi memaksa Deddy Corbuzier untuk memeluk agama Islam. “Dengan banyak silaturahmi ada banyak hikmah. Saya ditelepon dan sedang tidak sibuk langsung terbang ke rumahnya. Bayar tiket sendiri lho,” kata Gus Miftah berkelakar.
MUH SYAIFULLAH