TEMPO.CO, Jakarta - Syahrini enggan membahas bisnis mukenanya yang sempat viral. Seperti diketahui, usaha mukena Syahrini menjadi perbincangan lantaran laris manis terjual meski dibanderol seharga Rp 3,5 juta.
Tak pelak, Direktorat Jendral Pajak sempat menyoroti hal itu melalui cuitannya. Saat dimintai komentarnya, Syahrini menolak untuk menjawab.
"Saya enggak mau bahas di luar acara berbagi anak yatim ini," ujar Syahrini di Masjid Az Zikra, Kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 1 Juni 2019.
Syahrini meminta awak media agar tidak membahas soal lain, kecuali kegiatan santunan yang dilakukannya. Kegiatan itu memang rutin dilakukan Syahrini dalam rangka memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim. "Enggak mau (jawab) ah, next," ucap Syahrini.
Direktorat Jendral Pajak sempat menyoroti bisnis mukena Syahrini yang dibanderol seharga Rp 3,5 juta, yang kini sudah terjual hinggal 5 ribu potong. Atas penghasilan bisnis itu, Syahrini disebut harus membayar pajak sebesar Rp 1,75 miliar.
Baca juga: Dibanjiri Hadiah, Syahrini dan Reino Barack Terhimpit Bingkisan
