Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindiran dan Ledekan Karikatur Mice Selama 20 Tahun

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

image-gnews
Pameran 20 tahun Mice berkarya bertajuk Indonesia Senyum di Galeri Nasional, Jakarta, 20 Juli 2018. Karya Mice yang selalu membicarakan isu urban, politik dan gaya hidup dapat disaksikan dari 21 Juli hingga 4 Agustus 2018. TEMPO/Nurdiansah
Pameran 20 tahun Mice berkarya bertajuk Indonesia Senyum di Galeri Nasional, Jakarta, 20 Juli 2018. Karya Mice yang selalu membicarakan isu urban, politik dan gaya hidup dapat disaksikan dari 21 Juli hingga 4 Agustus 2018. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mau tahu sosok bocah era 1970-1980 atau perbedaan sosok asisten rumah tangga zaman old dan now? atau mungkin melihat fenoma urban kekinian yang mengundang senyum. Goresan karya Muhammad Misrad alias Mice menawarkan hiburan segar yang mengundang senyum lebar untuk para pengunjung. Karya-karya karikatur Mice yang biasanya ditemui di buku-bukunya, sejak 21 Juli-4 Agustus 2018, masih bisa dilihat di Gedung D Galeri Nasional Indonesia dalam pameran berjudul Senyum Indonesia.

Baca: Kartunis Bersama KPK Gelar Pameran 1.000 Karya Anti Korupsi

Pameran yang dikuratori oleh Evelyn Huang dan Yulian Ardhi ini menyuguhkan karya-karya pilihan Mice selama 20 tahun berkarir sebagai kartunis. Menurut mereka dalam pengantar kurasi, banyak orang memandang  kartun sebatas film animasi untuk hiburan anak-anak. Dianggap netral dan tidak berbahaya. “Padahal kartun punya kekautan untuk menyampaikan pesan ideologis,” ujar Evelyn dalam pengantarnya.

Karya Mice yang ditampilkan dalam pameran ini, kata dia, memperlihatkan  optimisme akan masa depan Indonesia yang terus menerus dibangun Mice melalui karyanya. Kartun yang menyindir, memuji, meledek, dan mengangkat perangai orang Indonesia dengan latar yang beragam. Menjadi representasi Indonesia yang multikultural yang bergerak seperti bandul, terus bergerak antara kemelut dan harapan, antara keputusasaan dan optimisme, antara keterpurukan dan kejayaan.

Mice diperkenalkan sebagai karakter kartun pertama kali pada 2003, seorang pria ibukota yang sederhana, dan mengajak kita bercermin pada kenorakan di dalam diri sendiri. Karakter ini menawarkan kesegaran di tengah gaya hidup urban yang hingar bingar melalui dialok culture shock bersama karakter Benny hingga 2010.Mice berperan sebagai pengarsip realitas dalam kartun keseharian urban yang memotret warga Jakarta.

Lihat saja dalam karya berjudul Ironi (2014) yang memperlihatkan karakter seorang perempuan yang tinggal di rumah  papan sangat sederhana di sebuah gang kecil, berdandan cukup rapi menuju tempat kerjanya di bilangan kantoran gedung pencakar langit ibukota. Atau lihatlah ketika ia menyindir lamanya proyek MRT dengan tiang yang masih bermahkota batang-batang besi baja dengan sepasang lelaki perempuan berboncengan ojek online. Mereka berdialog,”Kalo proyek MRT udah rampung ..’neng masih sayang abang nggak??”

Fenomena keseharian urban juga dipotret dari seri kartun gadget atau gawai yang dalam 20 tahun masih menjadi fenomena. Pada 1997 Mice menyind ir para pengguna ponsel yang saling pamer merek dalam karya Kaget Gadget. Sementara pada 2017 Mice memotret fenomena memutus pertemanan dalam karya berjudul Unfriend.

Yang banyak mengundang senyum adalah satu ruang di mana Mice meneropong karakter profil. Dengan karya yang berukuran besar, tetap dengan tulisan yang memperlihatkan ciri-ciri mereka. Ada profil fans berat pedangdut Rhoma Irama, petugas kebersihan, asisten rumah tangga, peserta kompetisi idola di televisi dan sebagainya. Tentu saja Mice juga memamerkan kartus politiknya yang sangat menohok mulai dari 1999. Kartun yang menyindiri soal persatuan dan kesatuan, soal korupsi dan hukuman untuk koruptor, soal kebebasan pers , tentang rupiah yang loyo dan sebagainya. Karya-karya lama tetapi juga masih aktual dengan situasi terkini.

Selain kartun dalam medium kertas, Mice juga memperlihatkan karya karikaturnya yang tak kalah  menohok dalam medium kanvas dan cat. Pada medium ini obyeknya tanpa imbuhan dialog atau teks seperti pada umumnya pada medium kertas. Hanya obyek yang dilukis dan diwarnai dengan warna-warna cukup menyolok.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

38 hari lalu

Penyerahan penghargaan ASEAN Tourism Forum oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Uno kepada GM eL Hotel Bandung Iyok Supriatna.
eL Hotel Bandung Raih Penghargaan Bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum 2024

Mereka berhasil tampil menonjol dan meraih penghargaan bergengsi dalam ASEAN Tourism Forum (ATF) 2024.


Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

54 hari lalu

Joyland Festival 2024 di Nusa Dua Bali (Dok. ITDC)
Nusa Dua Bali jadi Tuan Rumah Dua Acara, Festival Seni dan Pertemuan Pakar Kanker

Nusa Dua dengan 21 hotel dan resor menjadi tuan rumah dua acara dalam satu waktu, festival seni dan budaya serta pertemuan pakar kanker payudara.


Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

9 Februari 2024

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Keunikan Arsitektur Golo Mori Convention Center, Fasilitas MICE Baru di NTT

Keunikan Golo Mori Convention Center (GMCC) salah satunya dibangun di antara dua bukit, yang secara harfiah memiliki arti sebagai jembatan bilateral


Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

6 Desember 2023

Golo Mori Convention Center di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (Dok. ITDC)
Erick Thohir Resmikan Golo Mori Convention Center, Magnet Baru Pariwisata di Indonesia Timur

Fasilitas MICE The Golo Mori di Manggarai Barat dilengkapi dengan beach club, observation deck dan dermaga kayu yang menghadap ke Pulau Rinca.


Industri MICE Tumbuh Pesat, Hypernet: Perlu Transformasi Digital

22 November 2023

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Industri MICE Tumbuh Pesat, Hypernet: Perlu Transformasi Digital

Hal pertama yang harus diperhatikan industri MICE adalah manajemen bandwidth.


Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

3 Agustus 2023

Pemandangan gedung apartemen pencakar langit yang terdapat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (TEMPO.CO/Yogi Eka Sahputra)
Okupansi Hotel di Batam Naik 70 Persen, Ini Penyebabnya

Selain momen liburan sekolah pada Juni, menggeliatnya perhotelan di Batam didukung juga oleh kegiatan MICE.


Sebut Bekasi Punya Potensi Wisata MICE, Sandiaga: Jakarta Sudah Serba Penuh dan Mahal

9 Juli 2023

Kegiatan konferensi dengan menerapkan protokol kesehatan. Bahkan saat pembukaan acara, penampil seni mengenakan face shield. Dok. Kemenparekraf
Sebut Bekasi Punya Potensi Wisata MICE, Sandiaga: Jakarta Sudah Serba Penuh dan Mahal

Sandiaga Uno menyebut wisata meeting, incentive, conference and exibition (MICE) menjadi bisnis potensial pelaku usaha di Bekasi, Jawa Barat.


MICE Normal, Okupansi Hotel di Yogya Langsung Lampaui Libur Lebaran

20 Mei 2023

Kompetisi memasak digelar bagi pelaku perhotelan di Yogyakarta. Dok.istimewa
MICE Normal, Okupansi Hotel di Yogya Langsung Lampaui Libur Lebaran

Pemicu melesatnya okupansi hotel karena aktivitas MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition yang jadi ruh pariwisata Yogya menggeliat.


Kawasan MICE Golo Mori Rampung Dibangun, Jadi Venue KTT ASEAN 2023

12 April 2023

Kawasan Golo Mori. YouTube/Sekretariat Presiden
Kawasan MICE Golo Mori Rampung Dibangun, Jadi Venue KTT ASEAN 2023

Golo Mori dikembangkan sebagai sebuah kawasan berstandar internasional untuk menjamu berbagai pertemuan internasional.


Eks Bandara Selaparang Dihidupkan Kembali Jadi Pusat MICE di Mataram

30 Desember 2022

Simulasi pengamanan World Superbike di Bandara Selaparang yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, Inspektur Jenderal Muhammad Iqbal pada Rabu, 10 November 2021. TEMPO | Supriyantho Khafid
Eks Bandara Selaparang Dihidupkan Kembali Jadi Pusat MICE di Mataram

Bandara Selaparang dulu menjadi satu-satunya akses masuk ke Pulau Lombok melalui jalur udara.