TEMPO Interaktif, Jakarta:Pria itu terengah berlari menuju ke belakang panggung. Saat dihalangi oleh seorang penjaga, dia berkilah itu sebagai bagian dari pertunjukan. Tepat di bawah panggung, pria itu menahan napas seakan menanti sebuah tragedi. Hanya dalam hitungan detik, tragedi itu datang menghantamnya.Pria bernama Alfred Borden (Cristian Bale) itu dituduh membunuh rivalnya sesama pesulap, Rupert Angier (Hugh Jackman). Sesaat setelah Borden tiba di bawah panggung pertunjukan Angier, tubuh Angier jatuh dari atas panggung dan langsung masuk ke kotak transparan yang penuh berisi air.Biasanya, kotak yang menjadi peralatan panggung setiap ilusionis atau pesulap ini memiliki gembok yang dengan mudah dibuka oleh pesulap yang berada di dalam kotak tersebut. Malangnya, di malam nahas itu, gembok terkunci.Tak pelak, ajal pun menjemput Angier, tepat di depan mata Borden, yang telah menjadi musuh bebuyutannya selama bertahun-tahun. Akibatnya, Borden pun diancam hukuman gantung atas tuduhan pembunuhan tersebut.Persaingan berdarah di antara kedua pesulap tersebut menjadi tema utama dalam film The Prestige. Film besutan sutradara Christopher Nolan ini diadaptasi dari novel berjudul sama, The Prestige, karya Christopher Priest yang ditulis pada 1995.Sang sutradara ikut menggarap naskah skenario film berbiaya US$ 40 juta ini bersama saudaranya, Jonathan Nolan. Film ini juga menjadi ajang reuni bagi Nolan dengan aktor Christian Bale dan aktor gaek Michael Caine, yang berperan sebagai Cutter, sahabat lama Angier dan Borden. Mereka pernah bekerja sama dengan Nolan dalam film Batman Begins.Film ber-setting London di awal 1900-an ini dibuka dengan gaya flashback kesukaan Nolan. Kemudian cerita bergulir ke depan dan kembali ke belakang beberapa kali yang ditata dengan apik sehingga tak membingungkan penonton.Borden dan Angier awalnya dua sahabat yang tengah merintis karier di bidang persulapan. Namun, persahabatan itu hancur berantakan saat Borden terlibat dalam kematian istri Angier, Julia (Piper Perabo), di atas panggung pertunjukan. Persaingan tak sehat kemudian mewarnai kehidupan mereka. Berbagai intrik kejam saling dilancarkan untuk menghancurkan satu sama lain.Film ini menghadirkan sudut pandang kedua tokoh utama, Borden dan Angier, secara bergantian. Nolan dengan lihai menggambarkan karakter kedua tokoh utamanya sebagai manusia biasa, yang terkadang memiliki sisi malaikat, meski suatu saat sang setan yang berkuasa.Permainan Bale dan Jackman pun begitu mempesona. Keduanya mampu melebur dalam dua karakter dari latar belakang berbeda. Borden berasal dari kelas pekerja menengah bawah, sedangkan Angier merupakan keturunan aristokrat.Kepiawaian berakting juga ditunjukkan oleh aktris Piper Perabo dan Rebeca Hall, yang masing-masing berperan sebagai istri tokoh utama. Bahkan musisi David Bowie bermain mengesankan sebagai ilmuwan Nikolai Tesla, rival bebuyutan maestro Thomas Edison. Dalam film ini, Tesla membantu Angier menemukan trik sulap paling canggih.Dari semua permainan tersebut, nilai minus hanya terletak pada akting si cantik Scarlett Johanssen. Selain tak menjiwai, penampilannya tak lebur dengan zaman. Seakan kehadirannya menjadi pemanis belaka. Namun, secara keseluruhan, film ini layak diperhitungkan.Film: The PrestigeSutradara: Christopher NolanPenulis naskah: Christopher dan Jonathan NolanPemain: Cristian Bale, Hugh Jackman, Michael Caine, David BowieGenre: DramaDurasi: 2 jam 10 menitProduksi: Warner Bros dan Touchstone PicturesSita Planasari A