Pembacaan Dongeng Berbahasa Ibu Sabet Penghargaan Muri  

Rabu, 10 Mei 2017 20:00 WIB

Peserta pembacaan dongeng berbahasa ibu dalam Festival dan Kreativitas Anak Usia Dini 2017 yg diselenggarakan Kemdikbud pada Rabu 10 Mei di Jakarta. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gedung pertemuan Puri Ardhya Garini di Halim, Jakarta, seperti berubah menjadi taman kanak-kanak massal. Sekitar 1.600 murid pendidikan anak usia dini yang berbusana daerah dari berbagai provinsi di Indonesia terbagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri atas sekitar 10 anak. Tiap kelompok itu didampingi seorang guru yang membacakan isi buku dongeng dalam beragam bahasa daerah.

Baca juga: Presiden Joko Widodo Antusias Bertemu Para Pegiat Literasi

Itulah gambaran suasana acara Festival dan Kreativitas Anak Usia Dini 2017 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Rabu, 10 Mei 2017. Hadir dalam acara tersebut Suryan Widati, istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas, Harris Iskandar; serta perwakilan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri).

Festival bertema “Bahasa Ibu Membangun Keadaban Keaksaraan Sejak Dini” ini menorehkan prestasi. Muri memberikan anugerah untuk kegiatan membaca buku cerita berbahasa ibu terbanyak, yakni 53 bahasa ibu. “Festival ini bertujuan memberi ruang bagi penuturan dan pelestarian bahasa ibu,” kata Ella Yulaelawati, Direktur Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam sambutannya.

Gerakan Literasi Nasional, yang saat ini menjadi tema sentral Hari Pendidikan Nasional 2017, diperingati Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan menerbitkan 61 bahan belajar—sambil bermain—berbahasa ibu, yang terdiri atas lagu, buku cerita, dan video tari. Dari jumlah itu, 53 buku merupakan buku dongeng yang terdiri atas empat judul: Si Tupai, Aku Suka Buah, Kucing Emas, dan Siapa yang Paling Cantik?.

Adapun ke-53 bahasa ibu tersebut adalah bahasa Padang Solok, Sunda, Betawi, Tasik, Pekalongan, Tegal, Yogya, Cianjur, Tangerang, Lampung, Madura, Bogor, Pandeglang, Solo, Surabaya, Bali, Sasak, Minang, Bekasi, Cirebon, Sukabumi, Garut, Subang, Indramayu, Badui, Banten, Serang, Kangean, Kediri, Banyuwangi, Banda Aceh, Aceh Selatan, Batak Karo, Batak Toba, Simalungun, Melayu, Palembang, Banjar, Dayak, Sanggau, Minahasa, Manado, Kaili, Bugis, Makassar, Mandar, Ambon, Smawa, Bajo, Tolaki, Kupang, dan Dani.

KELIK




Berita terkait

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

4 jam lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

5 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

16 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

5 hari lalu

Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024, Muhadjir Effendy: Bencana Bukan Urusan Sembarangan

Menko PMK Muhadjir Effendy meminta Sumatera Barat bisa mencanangkan sadar bencana setiap harinya dalam puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2024.

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

10 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Harap MK Hasilkan Putusan Terbaik dalam Sengketa Pilpres

Muhadjir mengatakan, putusan terbaik perlu dibuat karena MK merupakan lembaga hukum tertinggi. Keputusan MK juga tidak bisa diganggu gugat.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

19 hari lalu

Diskon Tarif Tol Trans Jawa Arus Mudik dan Arus Balik Sampai Kapan? Catat Tanggal dan Ruas Jalan Tolnya

Batas waktu diskon tarif Tol Trans Jawa untuka rus mudik dan arus balik, sampai kapan dan di ruas jalan tol mana saja?

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

25 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

26 hari lalu

Ketua MK Tegur Muhadjir karena Bela Jokowi soal Bagi-bagi Bansos

Menko PMK Muhadjir sempat kena tegur Hakim MK karena dianggap memberikan pembelaan untuk program bansos yang dilakukan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

26 hari lalu

Jadi Saksi Sengketa Pilpres di MK, Muhadjir Sebut Tak Ada Pejabat 100 Persen Netral

Muhadjir Effendy menyatakan tidak ada pejabat yang netral karena setiap orang memiliki preferensi dan tendensi politik.

Baca Selengkapnya