AriReda Gelar Konser Album Suara dari Jauh karya Goenawan Mohamad

Sabtu, 25 Maret 2017 14:09 WIB

Duo folk AriReda tampil dalam konser peluncuran album terbarunya bertajuk "Suara dari Jauh", musikalisasi puisi karya sastrawan Goenawan Mohamad di Gedung Kesenian Jakarta, 23 Maret 2017. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Duo AriReda – demikian keduanya menamakan dri -- kembali meluncurkan album musikalisasi puisi. Sebelumnya AriReda telah menerbitkan sejumlah album musikalisasi puisi karya sejumlah penyair Indonesia papan atas -- dengan hit lagu Aku Ingin karya Sapardi Djoko Damono yang melejitkan namanya.


Baca juga: AriREda dan Sayatan Selo pada Puisi Sapardi Djoko Damono


Kali ini giliran 10 puisi penyair Goenawan Mohamad yang dipilih untuk mengisi album berjudul Suara dari Jauh. Peluncuran ini ditandai dengan konser musik yang dilakukan dalam dua babak. Berbusana kasual putih-biru, AriReda duduk lalu menyapa penonton. "Konser ini terdiri dari 2 babak. Puisi Mas Goen dinyanyikan di babak berikutnya," kata Reda, di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis, 23 Maret 2017.

Suasana panggung didesain sederhana. Hanya ada dua kursi untuk Reda yang menyanyi. serta Ari yang memetik gitar. Latar belakang pun dibuat dengan bayangan kursi, almari beserta satu gantungan bajunya. Tak lama, petikan gitar pun mulai terdengar. AriReda membuka konser dengan lagu dari puisi Abdul Hadi Widji Muthari berjudul Engkau Menunggu Kemarau dan puisi Toto Sudarto Bachtiar berjudul Gadis Peminta Minta.

Di babak pertama, AriReda menyanyikan sekitar 8 puisi termasuk puisi Sapardi Djoko Damono yang berjudul Di Restoran. "Mau ikut nyanyi, boleh. Mau nyanyi sambil pegang tangan kekasihnya juga boleh," kata Reda sebelum menyanyikan puisi tersebut.

Lagu dari puisi Acep Zamzam Noor yang berjudul Serenada menjadi penutup babak ini. Reda pun meminta penonton untuk menunggu sekitar 10 menit sebelum babak kedua dimulai.

Babak kedua dibuka oleh oleh Goenawan Mohamad. "Saya diberi tugas yang membingungkan. Bingung karena saya harus memperkenalkan AriReda," kata Goenawan Mohamad yang membuat para penonton tertawa. "Mereka pernah ke Frankfurt dan menyanyikan puisu Sapardi Djoko Damono. Mereka mempesona banyak orang. Saya kita itu perkenalan yang paling pendek dan berarti," kata Goenawan Mohamad.

Tak lama, AriReda pun naik keatas panggung dengan set yang sama, dua bangku menghadap penonton. Sementara itu, latar belakang dibuat lebih artistik. Karya visual panggung, Ruth Marbun menghiasi panggung dan berhasil memisualisasikan 10 musikalisasi puisi Goenawan Mohamad.

Sambil menyanyikan puisi-puisi Goenawan Mohamad, Reda juga beberapa kali menceritakan proses pembuatan album ini. Reda juga berterima kasih kepada semua kru yang telah membantu proses pembuatan album ini hingga akhirnya mereka berhasil merampungkannya.
"Biar semuanya tahu, karena buat album ini tuh, beratnya minta ampun," kata Reda.

Usai menyanyikan sepuluh puisi dalam album ini, penonton pun meminta mereka untuk menyanyi kembali. "One more! one more!," kata penonton berseru. Pnonton semakin riuh dan bertepuk tangan dengan gembira saat AriReda kembali duduk dan menyanyikan 3 lagu tambahan malam itu. "Kita udah diskusi kalau ada yang mau lagu tambahan, lagu-lagu ini yang kami bawakan," kata Reda.

Peluncuran album AriReda ini berlangsung sukses. Penonton terlihat puas atas penampilan duo yang pertama kali merilis album pada 2007 tersebut. Usai konser, Ari, Reda dan Goenawan Mohamad pun sempat memberikan tanda tangan pada CD yang dibeli sejumlah pentonton. *.

DINI TEJA

Berita terkait

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

16 jam lalu

Goenawan Mohamad Bicara Pentingnya Kepercayaan dan Etik dalam Profesi Jurnalistik

Goenawan Mohamad mengatakan etik bukanlah sesuatu yang diajarkan secara teoritis, melainkan harus dialami dan dipraktikkan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

1 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

10 hari lalu

MK Terima 52 Amicus Curiae Terhadap Sengketa Pilpres 2024, Berapa Amicus Curiae yang Akan Dipakai?

Hakim MK telah memutuskan hanya 14 amicus curiae, yang dikirimkan ke MK sebelum 16 April 2024 pukul 16.00 WIB yang akan didalami di sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

51 hari lalu

Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Profil Goenawan Mohamad dan Para Pendiri Tempo Lainnya

Majalah Tempo telah berusia 53 tahuh, pada 6 Maret 2024. Panjang sudah perjalanannya. Berikut profil para pendiri, Goenawan Mohamad (GM) dan lainnya.

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

56 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sebut Jokowi Tak Paham Reformasi, Merusak MA hingga Konstitusi

Pendiri Majalah Tempo Goenawan Mohamad atau GM menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini seolah pemerintahan Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

9 Februari 2024

Goenawan Mohamad Sampai Pada Keputusan Tak Jadi Golput, Ini Alasannya

Budayawan Goenawan Mohamad bilang ia tak jadi golput, apa alasannya? "Tanah Air sedang menghadapi kezaliman yang sistematis dan terstruktur," katanya.

Baca Selengkapnya

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

2 Februari 2024

ArtSociates Gelar Pameran Goenawan Mohamad di Galeri Lawangwangi Bandung

Karya Goenawan Mohamad yang ditampilkan berupa sketsa drawing atau gambar, seni grafis, lukisan, artist book, dan obyek wayang produksi 2016-2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

27 November 2023

Jelang Masa Kampanye Pemilu 2024, Forum Lintas Generasi Buat Seruan Jembatan Serong

Forum Lintas Generasi meminta masyarakat bersuara jujur dan jernih dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya