Linangan Air Mata

Reporter

Editor

Selasa, 5 September 2006 13:34 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Selembar kalender terhampar: Mei 2006. Angka 27 dilingkari dengan tinta merah, hari Sabtu tepatnya. Di atas lembaran kalender itu, terlihat sebuah piring lengkap dengan sendok dan garpu. Bukan hidangan istimewa yang hendak disajikan.Menu hari itu adalah puing sisa reruntuhan rumah yang porak-poranda oleh lindu yang mengguncang Yogyakarta tiga bulan lalu. Seorang nenek dengan air mata berlinang yang memeluk seorang cucu menyaksikan hidangan itu. Menyantap Ratap, judul lukisan oil on canvas itu, adalah karya Peter Gentur.Peter bersama sejumlah seniman lain yang tergabung dalam Taring Padi menggelar pameran seni rupa bertajuk Sedulur Gempa di Goethe Haus, Jakarta, 25 Agustus-10 September 2006. Ini aksi penggalangan dana untuk korban gempa Yogyakarta.Taring Padi adalah organisasi independen yang bergerak di bidang seni dan budaya. Sejak dideklarasikan pada 21 Desember 1998, lembaga ini aktif dalam kegiatan seni. Organisasi ini juga aktif dalam berbagai komite aksi perjuangan untuk demokrasi dan keadilan sosial di Jakarta, Yogyakarta, dan kota lain.Kurator pameran, Lisabona Rahman, mengatakan runtuhnya bangunan fisik dan psikis bukan berarti hancurnya semangat melanjutkan hidup. Sebaliknya, itu justru menjadi motivasi untuk menyusun kembali kehidupan yang lebih baik.Rasa paseduluran tidak muncul tiba-tiba dan dipaksakan karena bencana itu, melainkan sebuah kesadaran. "Rasanya tepat menjadikan Sedulur Gempa sebagai judul pameran dan penggalangan dana oleh Taring Padi ini," ujarnya.Sedulur Gempa tidak hanya memamerkan lukisan, tapi juga fotografi dan seni patung. Sejumlah pematung senior Indonesia turut berpartisipasi, misalnya Dolorosa Sinaga dan Taufan A.P.Salah satu seni patung karya Taufan yang menarik berjudul Image Pembangunan (mixed media). Di sini digambarkan bumi telah dipenuhi gedung-gedung bertingkat. Tidak ada lagi sawah, hutan, atau bukit yang hijau. Hingga seekor serigala pun terpaksa mengaung di puncak suatu gedung karena telah kehilangan habitatnya.Selain itu, tema-tema yang diusung tidak melulu mengungkap kesedihan akibat bencana alam itu. Semangat untuk bangkit kembali diabadikan melalui lukisan woodcut on paper berjudul Gotong Royong karya Yunanto. Di situ digambarkan kebersamaan sesama korban gempa membangun kembali desa mereka.RETNO SULISTYOWATI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

35 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

42 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya