Artis Dian Sastrowardoyo, dan Ayushita pemeran film Kartini saat menghadiri konfrensi pers Legacy Pictures Movie di XXI Epicentrum, Jakarta, 14 Desember 2016. Konfrensi pers ini juga membeberkan pancapaian film-film yang telah dipoduksi dan sukses diantaranta AADC 2, ILY38000, Kapan Kawin serta dalam proses produksi Kartini Critical Eleven dan Firegate. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Pada April 2017, sineas peraih dua Piala Citra, Hanung Bramantyo, akan merilis film Kartini. Film itu digadang-gadang menjadi kandidat film terbaik 2017. Selain disutradarai peraih Piala Citra, para pemainnya memiliki reputasi memikat.
Sebut saja Dian Sastrowardoyo, Acha Septriasa, Adinia Wirasti, Deddy Soetomo, Reza Rahadian, Ayusitha, serta Christine Hakim. Dian Sastrowardoyo didapuk sebagai Raden Ajeng Kartini. Ia merasa sangat terhormat diberi kesempatan melakonkan ikon emansipasi itu.
“Saya penggemar Kartini garis keras. Apa yang diperjuangkannya pada 1908 sampai sekarang masih relevan dan perlu diperjuangkan. Saya terilhami oleh semangatnya. Pertama kali di-casting Mas Hanung, saya dipercaya menjadi ibunda Kartini, Ngasirah muda. Saya sadar, saya ini aktris yang beranjak tua. Tapi Kartini memang jodoh saya,” kata Dian di Epicentrum XXI, Jakarta.
Bagi Dian, banyak kenangan selama syuting Kartini. Salah satunya, reuni dengan diva layar perak, Christine Hakim. Dian mengingat, pertama kali bertemu dengan Christine Hakim adalah di film Pasir Berbisik pada 2000.
“Kala itu, usia saya baru 18 tahun. Saya saat itu bingung. Mau mengobrol apa dengan Bu Christine. Saat syuting Kartini, kami berinteraksi dengan sangat dalam,” ujar Dian.
Untuk mendalami karakter R.A. Kartini, Dian Sastrowardoyo mempelajari bahasa Jawa dan Belanda. Produser Legacy Pictures, Robert Ronny, telah melihat akting Dian. Robert Ronny menyebutkan Kartini akan menjadi penampilan terbaik Dian sepanjang kariernya.