TEMPO.CO,Jakarta – Ario Kiswinar Teguh mengaku tidak terkejut oleh hasil tes DNA yang menunjukkan bahwa dirinya terbukti sebagai anak kandung Mario Teguh. Setelah mengetahui hasil tes DNA, Kiswinar mengatakan dia enggan bertemu dengan sang ayah dalam waktu dekat ini. Apa alasannya?
Kiswinar menyatakan belum ingin bertemu dengan Mario karena tak ingin mengganggu proses hukum yang tengah berjalan. “Ini belum bisa ketemu karena lagi proses penyidikan. Jangan diganggu-ganggulah proses penyidikan ini,” ucap Kiswinar saat dihubungi melalui telepon, Senin, 28 November 2016.
Ia menegaskan tak membenci Mario. Saat ini dia menolak bertemu dengan sang ayah agar proses penyidikan berjalan lancar tanpa ada hambatan. Jika persoalan sudah selesai secara hukum, Kiswinar menambahkan, barulah dia bisa bertemu dengan Mario.
“Jadi, kalau misalnya mau ketemu, tujuannya harus jelas, apa yang mau disampaikan, dan apa yang diobrolin,” tutur Kiswinar.
Penyidikan kasus pencemaran nama baik dan fitnah yang diduga dilakukan Mario Teguh saat ini masih berjalan. Kiswinar dan ibunya, Aryani Soenarto, melaporkan Mario ke Kepolisian Daerah Metro Jaya pada 5 Oktober 2016. Laporan mereka pun diterima polisi dengan nomor LP/4802/X/2016/PMJ/Dit.Reskrimum.
Mario dituduh mencemarkan nama baik dan menyebarkan fitnah terkait dengan pernyataannya dalam wawancara eksklusif program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV pada 9 September 2016.
Dalam tayangan di program televisi itu, Mario menuding Aryani berselingkuh dengan pria lain saat masih berstatus sebagai istrinya. Saat itu, Mario menyatakan Kiswinar bukan anak kandungnya. Dia dituding sebagai hasil perselingkuhan ibunya dengan Mr. X. Pernyataan itulah yang kemudian membuat Kiswinar dan ibunya melaporkan Mario ke Polda.
Pernyataan Mario itu keluar setelah Kiswinar muncul dalam acara Hitam Putih di Trans 7 yang tayang pada 7 September 2016. Dalam acara tersebut, Kiswinar mengatakan dia tidak diakui sebagai anak oleh Mario.
