Cerita Roima-Tumini-Julini Opera Kecoa Hadir Lagi

Reporter

Selasa, 8 November 2016 22:18 WIB

Cuplikan adegan lakon Opera Kecoa yang dimainkan Teater Koma. Foto: Image Dynamics

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah pementasan Semar Gugat, Maret lalu, Teater Koma akan kembali mementaskan sebuah lakon lawas berjudul Opera Kecoa. Lakon ini merupakan produksi teater pimpinan Nano Riantiarno yang ke-146 ini akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki mulai 10-20 November 2016. Pementasan berlangsung setiap hari mulai pukul 19.30 WIB, kecuali untuk Ahad pada pukul 12.30 WIB.

Lakon ini pertama kali dipentaskan pada 1985 lalu di tempat yang sama. Bercerita tentang kehidupan para kaum miskin kota. Tentang mereka,orang-orang kecil yang menghadapi kenyataan hidup yang keras. Dari perjuangan seorang bandit kelas teri, Roima, yang tertarik pada seorang pekerja seks komersil bernama Tuminah yang juga punya pacar waria, Julini. Cerita berkutat pada para tiga tokoh sentral dan tokoh lain yang melakoni perjuangan hidup untuk terus diakui atau tersingkir. Mereka harus terus hidup meski tinggal di tempat-tempat di gorong-gorong, di dalam got, di kolong jembatan yang kumuh, jorok, gelap dan bau.

Pentas ini seperti memperlihatkan situasi para warga miskin kota yang hingga sampai saat ini masih dijumpai di berbagai sudut kota, seperti juga Jakarta. “Kami hadirkan lagi kisah perjuangan kaum minoritas yang hidup susah, menderita berimpitan di balik megahnya gedung pencakar langit dan mencari keadilan,” ujar Nano dalam keterangannya.

Lakon ini juga pernah dilarang untuk dipentaskan pada 1990 ketika akan dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta. Teater Koma juga saat itu berencana mementaskan karya ini keliling Jepang, tetapi akhirnya pun batal. Setelah 13 tahun larangan pementasan, karya ini baru diperbolehkan tampil di Gedung Kesenian Jakarta pada 2003. Bumbu cerita dari pementasan Opera Kecoa ini ketika Nano menerima ancaman bom saat akan tampil di Bandung.

Pementasan Opera Kecoa tahun 2016 ini didukung oleh Ratna Riantiarno, Budi Ros, Rita Matu Mona, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, Daisy Lantang, Sri Yatun, Ratna Ully, Raheli Dharmawan, Julius Buyung, Ina Kaka, Ledi Yoga, Dodi Gustaman, Sir Ilham Jambak, Bangkit Sanjaya, Rangga Riantiarno, Adri Prasetyo, Tuti Hartati, Bayu Dharmawan Saleh, Didi Hasyim dan Joind Bayuwinanda.

Untuk menghidupkan pementasan, lagu yang digarap Nano akan diiringi oleh komposisi musik almarhum Harry Roesli dengan aransemen yang digarap Fero Aldiansya Stefanus dan tata gerak Ratna Ully.

DIAN YULIASTUTI



Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya