TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lepas dari jeratan Gatot Brajamusti, Elma Theana sempat bertanya kepada diri sendiri, kenapa dia sampai bersedia tinggal di Pedepokan Brajamusti selama sembilan tahun dan mengabdi kepada Gatot.
Saat itu yang ada di benak Elma hanya sosok Gatot. Elma bahkan rela meninggalkan anak dan suaminya. Elma akan marah jika ada yang memintanya keluar pedepokan itu.
"Pokoknya waktu itu saya berpikirnya apa-apa harus ke sana (pedepokan). Segala sesuatu enggak ada yang lebih hebat daripada Aa (Gatot)," kata Elma dalam video yang diunggahnya ke YouTube, Kamis, 1 September 2016.
Hanya sesekali Elma menengok anaknya yang dititipkan kepada orang tua dan adik-adiknya. Setelah memberi uang jajan, aktris dan bintang iklan itu kembali lagi ke pedepokan milik Gatot.
Momen itu membuat Elma dihantui perasaan bersalah hingga sekarang. "Saya enggak pernah pulang, meninggalkan keluarga, meninggalkan anak-suami. Itu kesalahan saya," ucap Elma sambil matanya berkaca-kaca menahan tangis.
"Dia (Gatot) sebetulnya enggak pernah melarang (untuk pulang), tapi dengan sendirinya saya malas pulang karena sudah merasa nyaman di situ," ujarnya. Setelah lepas dari Pedepokan Brajamusti, Elma mengikuti pengajian di beberapa tempat berbeda.
Dari sana, Elma semakin sadar bahwa apa yang dia lakukan sebelumnya adalah kesalahan besar. "Saya belajar di sini, di tempat ini, akhirnya sadar, ya Allah, saya salah. Antara manfaat dan mudarat, yang saya lakukan lebih banyak mudaratnya," tutur Elma.