Cerita dari Portugal

Reporter

Editor

Jumat, 16 Juni 2006 18:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mariana diperkosa! Pelakunya, Gadelhas. Peristiwa yang terjadi di kawasan pantai nan sepi itu terus membekas dalam diri pelajar itu. Belakangan, Gadelhas ditangkap polisi karena tuduhan membunuh seorang perempuan. Hari pembunuhan itu bertepatan dengan waktu pemerkosaan terhadap Mariana. Gadelhas pun memberikan alibi bahwa pada saat pembunuhan berlangsung dia tengah memerkosa Mariana. Itu dilakukan agar terlepas dari tuduhan pembunuhan. Sebab, hukuman membunuh lebih berat daripada memerkosa. Suatu siang, Mariana dicegat seorang polisi saat pulang sekolah dan mempertemukannya dengan Gadelhas di sebuah mobil. Ia baru tahu lelaki itu dituduh membunuh dan hendak disidang. Maka ia pun mengaku tidak mengenal Gadelhas karena ia tahu hukuman membunuh lebih berat. Konflik ini terus bergulir yang diwarnai masalah keluarga Mariana, putusnya hubungan dengan sang pacar, dan berita bahwa Gadelhas sang pemerkosa menderita AIDS. Inilah cuplikan sederhana dari film Portugal berjudul A Passagem da Noite (2003) karya Lus Filipe Rocha. Film itu adalah satu dari film Portugal, yang diputar di Teater Utan Kayu, Minggu lalu. Ini menarik lantaran film Portugal sangat jarang ditemui di Indonesia, kalah dengan gencarnya beberapa film Eropa lain. "Ini karena perfilman Portugal produksinya memang sangat kecil," kata Lisabona Rahman, pengamat film. Menurut dia, dulu dalam satu tahun perfilman Portugal hanya memproduksi tujuh film. Setelah ada dukungan dari pemerintah dalam hal dana dan sebagainya, produksinya meningkat menjadi 12-15 film. Jumlah ini pun masih kalah jauh dibanding produksi film Indonesia belakangan ini. "Di Indonesia, produksi film per tahun bisa mencapai 40-50 judul," ujarnya. Tak pelak, orang Portugal yang menonton film berbahasa Portugis hanya 0,5-1 persen. Sisanya, 99 persen, menonton film berbahasa Inggris, sebagian besar dari Hollywood. Inilah yang membuat pemerintah Portugis merasa resah dan mengimbau dunia swasta agar membantu pergerakan dunia film Portugal. Dari penelusuran Lisabona, film masuk ke Portugal pada akhir abad ke-19. Perkembangan mulai terjadi sekitar 1920-an, tapi produksinya masih sangat sedikit dan dipengaruhi sinema dari Rusia, Jerman, dan Prancis. "Awalnya film di Portugal banyak sekali bergerak di bidang dokumenter, tapi menggarapnya seperti film cerita," katanya. Menginjak 1960, muncullah generasi baru, antara lain Fernando Lopez. Mereka yang sedikit ini memilih pergi ke Italia, Prancis, dan Jerman untuk magang produksi film. Mereka lalu kembali ke Portugal dan mulai berproduksi dengan tantangan yang berat. l ANDI DEWANTO

Berita terkait

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 menit lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

4 menit lalu

12 Nama Mendaftar Pilkada Solo lewat PDIP, Dari Kader Partai Hingga Pedagang Mur Baut

Para pendaftar baka calon wali kota dan wakil wali kota Solo dari PDIP memiliki latar belakang beragam.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

5 menit lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

10 menit lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

12 menit lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

15 menit lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

18 menit lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

18 menit lalu

Kemenparekraf Ungkap Dampak Pariwisata saat Timnas Masuk Babak Semifinal Piala Asia U-23

Kehadiran Timnas di Piala Asia U-23 membuat masyarakat dunia tertarik untuk mengetahui lebih jauh mengenai Indonesia, termasuk pariwisatanya.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

19 menit lalu

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Begini pesan Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

22 menit lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya