Jawa Barat Gelar Konser di Taman Nasional Gunung Halimun  

Reporter

Kamis, 26 Mei 2016 08:14 WIB

Glenn Fredly menghibur penggemarnya dalam konser tunggal bertajuk Menanti Arah di Istora Senayan, Jakarta, 17 Oktober 2015. Glenn membuka konser dengan lagu You Are My Everything yang langsung membuat para penggemarnya histeris. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Jawa Barat menggelar kampanye lingkungan dibalut pergelaran musik di tengah Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor. “Eco Music Camp (EMC) ini mempertemukan beragam musikus dunia, dan Indonesia mengkampanyekan tentang lingkungan hidup. Enggak ada hotel. Di sana camping, tempatnya di kawasan lindung. Betul-betul di alam,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar di rumah dinasnya di Bandung, Rabu, 25 Mei 2016.

Acara yang digelar pada 2-4 Juni nanti tidak melulu berisi pergelaran musik. Selama tiga hari itu akan digelar pula workshop bertema lingkungan, pemutaran film, serta aktivitas alam bebas seperti jungle trekking.

Dua kelompok peserta perhelatan itu adalah perwakilan komunitas pegiat lingkungan yang akan berkemah selama tiga hari, serta pengunjung umum. Bagi pengunjung umum, bakal disediakan bus khusus dari Stasiun Bogor yang akan mengantar ke lokasi perhelatan bolak-balik.

Deddy mengatakan EMC merupakan satu dari tiga perhelatan budaya internasional yang rutin digelar pemerintah Jawa Barat, selain Gotrasawala dan Bandung International Digital Art Festival (Bidaf). Perhelatan EMC perdana digelar tahun lalu di Taman Bunga Mekarsari dengan bintang utama musikus Iwan Fals. Adapun bintang utama tahun ini musikus Glen Fredly.

Direktur EMC Franki Raden mengatakan musikus dan artis yang mengisi perhelatan sengaja dipilih karena aktivitasnya lekat dengan isu pelestarian lingkungan hidup. “Kami memberi peluang bagi mereka untuk mengkampanyekan concern mereka terhadap lingkungan,” katanya, Rabu, 25 Mei 2016.

Franki mengatakan, dari alternatif lokasi yang dijajaki, pilihan jatuh di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Kabupaten Bogor. Lokasinya sengaja dipilih agak menjorok di bagian dalam taman nasional itu. “Tempatnya unik, tidak terlalu besar, tapi suasananya indah. Taman Nasional itu salah satu yang memiliki biodiversity yang paling banyak di Jawa,” ujarnya.

Gara-gara lokasinya berada di bagian dalam taman nasional, peserta EMC dan penonton bakal mendapat pengawasan ekstra ketat karena wajib mengikuti aturan areal konservasi. Komunitas Greener, misalnya, bakal mengawasi aktivitas peserta dan penonton EMC, terutama soal sampah. “Mereka biasa mengelola ini,” kata Franki.

Franki mengatakan lokasi di bagian dalam taman nasional itu memaksa peserta dan penonton akhirnya dibatasi. Peserta EMC dibatasi maksimal 500 orang, sedangkan untuk lokasi pertunjukan musik, kapasitas maksimalnya sekitar 1.500 orang. “Kami akan ketat sekali dengan penonton,” ucapnya.

Peserta EMC yang akan berkemah selama perhelatan itu berasal dari perwakilan komunitas pencinta lingkungan. Kendati demikian, masyarakat umum masih bisa mengikuti kegiatan ini dengan paket khusus yang sengaja dijual lewat biro perjalanan, yang bekerja sama dengan panitia. Franki mengatakan slot tiket gratis juga disebar lewat sejumlah acara kuis di media yang menjadi rekanan.

Bagi masyarakat umum yang ingin mengikuti kegiatan EMC, penyelenggara menyediakan bus gratis khusus dari Stasiun Bogor. “Penonton cukup membeli tiket masuk Taman Nasional Gunung Halimun-Salak,” kata Franki.

Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, Wahyu Iskandar mengatakan perhelatan itu dibiayai pemerintah provinsi lewat anggaran di dinasnya. “Khusus kegiatan ini kami menganggarkan Rp 1,9 miliar,” katanya, Rabu, 25 Mei 2016.

Sejumlah musikus dalam dan luar negeri akan mengisi perhelatan EMC Volume II itu. Beberapa di antaranya Uwalmassa, Debu, Littellute, Matajiwa, Ayu Laksmi & Svara Semesta, Kunokini & Svaraliane, dan Glen Fredly. Sedangkan dari luar negeri Le Tran My dari Vietnam, Vieux Cissokho & Maryama dari Senegal, Sandra Fay dari Amerika Serikat, Helga Sedli dari Hungaria, serta Supakalulu dari Zimbabwe.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

4 menit lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Beredar Melalui Video

5 menit lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Beredar Melalui Video

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

6 menit lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

SanDisk Desktop SSD 8TB Dirilis untuk Memudahkan Pengelolaan Konten Digital

10 menit lalu

SanDisk Desktop SSD 8TB Dirilis untuk Memudahkan Pengelolaan Konten Digital

Fitur utama SanDisk Desk Drive meliputi kapasitas 4TB dan 8TB.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

12 menit lalu

Kata Pakar soal Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi di DPC PKB untuk Ketum PSI Kaesang

Relawan mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

13 menit lalu

Beri Balasan Nyinyir di Akun TikToknya, Zulkifli Hasan Panen Kritikan

Zulkifli Hasan membalas tanggapan netizen saat melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta dan menuai hujatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa Unri Dilaporkan ke Polisi Sama Rektornya Imbas Kritik UKT

15 menit lalu

Cerita Mahasiswa Unri Dilaporkan ke Polisi Sama Rektornya Imbas Kritik UKT

UKT mahasiwa Unri tahun naik dari 6 menjadi 12 kelompok. Imbasnya pembayaran UKT naik dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

17 menit lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

28 menit lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis

30 menit lalu

Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis

APHTN-HAN mengusulkan revisi UU Kementerian Negara agar jumlah Kementerian mendatang mengakomodir kabinet selenajutnya. Diinilai kontradiktif dan sarat politis.

Baca Selengkapnya