Deklarasi Bandung Hasilkan 9 Rekomendasi Kesenian 2015

Reporter

Minggu, 6 Desember 2015 04:14 WIB

Ilustrasi Kesenian Jakarta, Ondel-ondel. ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Bandung -Kongres Kesenian Indonesia 2015 yang berlangsung 1-5 Desember 2015 di Hotel Panghegar Bandung menghasilkan 9 rekomendasi. Dinamakan Deklarasi Bandung, keputusan kongres itu diserahkan ke pemerintah untuk ditindak lanjuti. Hasil itu disampaikan Jumat malam, 4 Desember 2015, sekaligus menutup kongres yang diikuti sekitar 400-500 orang peserta itu.

Rekomendasi soal regulasi, peserta kongres menginginkan adanya Undang-undang tentang kesenian. Tujuannya untuk memastikan dukungan pemerintah terhadap tumbuhnya ekosistem kesenian yang sehat dan berkelanjutan. Ekosistem seni tersebut terkait dengan mata rantai yang mencakup pendidikan, penciptaan, mediasi dan apresiasi seni.

Adapun dukungan yang dimaksud berkaitan erat dengan pengembangan ataupun pengadaan infrastruktur untuk setiap mata rantai tersebut melalui dukungan pendanaan yang cukup, seperti fasilitas untuk pusat-pusat kesenian, ruang-ruang publik, kelembagaan atau organisasi kesenian, jejaring kelembagaan, dan merancang peta kebijakan kesenian, serta menjamin kebebasan berekspresi dan operasionalisasi kegiatan-kegiatan kesenian agar berlangsung dengan baik dan merata.

Payung hukum itu juga sekaligus untuk memperbaiki Undang-undang tentang perfilman dan mengkaji ulang rancangan Undang-undang tentang kebudayaan .

Rekomendasi kedua tentang pemetaaan ekosistem kesenian, kemudian tentang infrastruktur kesenian, kelembagaan dan politik anggaran kesenian. Rekomendasi kelima tentang pendidikan kesenian yang harus mengandung muatan lokal. Peserta kongres juga menginginkan adanya sistem pusat data, dokumentasi, dan informasi yang terbuka dan mudah diakses publik untuk pengembangan dan pemeliharaan kekayaan seni.

Rekomendasi ke tujuh tentang jejaring kesenian nasional dan dunia, kemudian rekomendasi pembentukan sekretariat kerja kongres kesenian Indonesia 2015 untuk mengawal perwujudan hasil kongres. Rekomendasi pamungkas berupa usulan program yang dilampirkan bersama rekomendasi.

Sebelumnya saat jumpa pers usai pembukaan acara, Rabu, 2 Desember 2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, pemerintah akan menjadi fasilitator dari kesepakatan-kesepakatan kongres itu. “Misalnya diperlukan kerangka hukum yang lebih mengikat untukmenghidupkan institusi seni di seluruh Indonesia, bisa dicek setiap tahun, tidak perlu menunggu sampai 5 tahun (kongres berikutnya)” kata dia. Anies menjanjikan kesenian untuk diprioritaskan agar hasil kongres pun terasa dalam kehidupan masyarakat. “Pemerintah berkomitmen,” ujarnya.

ANWAR SISWADI


Berita terkait

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

38 menit lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

23 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya