Pematung 'Mayat' Ini Penah Bikin Ayah Kate Middleton Ngamuk
Editor
Dian Yuliastuti
Jumat, 13 November 2015 21:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Seniman dan pengajar kritik seni di Royal College of Art London, Jerrmy Millar datang dan ikut berpartisipasi dalam Jakarta Biennale 2015. Karyanya sempat membuat heboh pengunjung termasuk Kate Middleton, istri Pangeran William. Bahkan gara-gara karya ini pula, ayahnya sangat marah dengan karya patungnya berjudul Self Portrait as a Drowned Man' (Willow).
“Dia sangat marah, dia bilang sangat tidak bagus melihat hal yang mengerikan itu. Menurutnya tak seharusnya saya membuat karya itu,” ujar Millar menceritakan pengalaman itu usai Kuliah Umum di Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta, Jumat, 13 November 2015.
Patung itu berwujud seorang laki-laki yang modelnya adalah Millar, wajah, perawakan tubuhnya sama persis dengan Millar. Patung yang terbuat dari silicon dan sedikit bahan kulit itu pun dibalut dengan baju Millar yang sengaja dibikin terlihat basah dengan suatu cairan kimia.
‘Mayat’ Millar di bagian punggung dan kaki kiri yang tak terlindungi baju terlihat beberapa luka bolong kecil. Mayat itu diletakkan telungkup dengan wajah menoleh ke kanan, kaki kanannya masih dibungkus sepatu. Sangat mirip dengan sesosok mayat yang mati tenggelam.
Patung itu dipamerkan di Galeri seni kontemporer Tuner, Margate pada Januari-Maret lalu. ‘Mayat’ itu ditelungkupkan di tengah satu ruang di antara lukisan dan karya instalasi lainnya. Yang menarik,’ mayat’ itu sempat membuat kaget istri Pangeran William, Kate Middleton saat mengunjungi galeri itu di daerah Margate, Kent, Inggris.
“Dia sangat impresif, melihat karya itu. Dalam sebuah foto terlihat sangat bagus ketika Kate berjarak dengan patung itu,” ujar Millar. Di beberapa media setempat, Kate sempat tercekat ketika melihat karya Millar.” Oh Tuhan, apa itu.”
Seniman ini mengatakan dia berkarya mewujudkan apa yang ingin diciptakan dan tak pernah memikirkan sesuatu yang menjadi dampaknya. “Saya tak memikirkan tentang kematian seperti itu, hanya karya saja,” ujarnya.
Karya ini oleh media setempat juga dikatakan terlalu menakutkan bagi orang dewasan maupun anak-anak. Tetapi menurut Millar, banyak juga anak-anak justru ingin tahu dan mendekati karya seni ini. Kini patung itu disimpan di studionya, diletakkan pula di dalam peti.
DIAN YULIASTUTI