TEMPO.CO, Jakarta -Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie terkenal akan kejeniusannya dan dia membeberkan rahasia menjadi pintar seperti dirinya pada peluncuran biografi-nya "Rudy, Kisah Masa Muda Sang Visioner" di Perpustakaan Habibie Ainun di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Senin, 12 Oktober 2015.
"Saya dari lahir, cuma butuh tidur empat jam, selebihnya yang 20 jam, pancaindera saya menyerap lingkungan sekitar dan bertanya-tanya. Mungkin karena pancaindera saya sangat aktif itulah saat kecil saya sudah mulai bertanya-tanya dan kalau tidak bisa mendapatkan jawaban yang memuaskan saya menangis," kata Habibie.
Sejak bayi, kata Habibie, ayahnya sering membacakan satu hingga dua juz Alquran untuk menenangkannya.
"Mendengar ayah saya baca Quran saya diam, tapi saya rasa saya diam bukan karena mengerti bahwa itu ayat suci tapi indera pendengaran saya bertanya-tanya suara apa itu. Lalu kakak saya cerita, sejak usia tiga tahun saya sudah pandai baca Quran," kata Habibie.
Selain itu, rahasia menjadi orang pintar versi Habibie adalah selalu berserah diri kepada Tuhan dan menggantungkan cita-cita setinggi langit.
"Saya tidak pernah bermimpi karena kalau mimpi biasanya ya cuma berakhir jadi mimpi-mimpi aja dan tidak bangun-bangun. Saya lebih memilih bercita-cita," kata dia.
Buku biografi Rudy yang diterbitkan Bentang Pustaka ditulis oleh penulis skenario Gina S. Noer yang pernah mengadaptasi buku karangan Habibie, "Habibie & Ainun", ke dalam layar lebar.
Berkisah seputar perjalanan Rudy menjadi B.J. Habibie, buku ini diharapkan Habibie bisa mengilhami generasi muda Indoneia untuk terus maju mengharumkan Indonesia Raya seperti yang dilakukannya.
"Saya optimistis tentang masa depan Indonesia karena pemudanya mau menjadi pintar dan mau belajar. Mari kita beri kesempatan mereka, asuh mereka sebaiknya," kata Habibie yang kini berusia 79 tahun.
Berita terkait
Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal
1 hari lalu
Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaBRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki
2 hari lalu
Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.
Baca SelengkapnyaSelain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini
43 hari lalu
Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.
Baca SelengkapnyaProfil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
49 hari lalu
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.
Baca SelengkapnyaLaporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi
56 hari lalu
Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?
Baca Selengkapnya53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror
57 hari lalu
Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.
Baca SelengkapnyaSolihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun
57 hari lalu
Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?
28 Februari 2024
Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaMasa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis
13 Februari 2024
Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama
27 Januari 2024
Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.
Baca Selengkapnya