Janda Steve Jobs Melarang Film Suaminya Dirilis  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Selasa, 6 Oktober 2015 18:45 WIB

Buku biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson. (foto: appleinsider.ru)

TEMPO.CO, New York —Film terbaru tentang Steve Jobs bikin kisruh. Rencananya, film tersebut akan ditulis naskahnya oleh Aaron Sorkin—penulis naskah ‘The Social Network.

Sang istri, Laurene Powell Jobs berujar, film tersebut tak sesuai dengan gambaran suaminya yang dikenal orang selama ini. Lalu dia melobi Sony dan distribustor Universal untuk mencegah film berjudul ‘Steve Jobs’ itu dirilis. Film ini rencananya dirilis Jumat pekan ini. “Film ‘Steve Jobs,’ dan penggambaran baru lainnya, mengecilkan prestasi dan mengecap Mr. Jobs sebagai sosok kejam dan tidak manusiawi ,” kata janda Jobs seperti dikutip Wall Street Journal, Senin, 5 Oktober 2015, waktu setempat.

Film ‘Steve Jobs’ yang dibintangi Michael Fassbender menggunakan materi cerita dari biografi Jobs yang ditulis Walter Isaacson dan berfokus pada tiga produk utama yang dirilis sepanjang sejarah Apple.

"[Lauren Powell Jobs] menolak membicarakan apapun yang mengganggunya dari naskah Aaron, meskipun saya telah minta berulang kali," kata produser Scott Rudin kepada surat kabar tersebut. Rudin mengatakan bahwa Powell Jobs, "terus mengatakan betapa dia membenci buku ini, dan dia mengatakan bahwa setiap film jika berdasarkan buku tidak mungkin akurat.”

Baca juga:
Aplikasi Buatan Arek Surabaya Ini Bantu Jomblo Cari Jodoh
Kabut Asap, Ini Dampaknya pada Kesehatan Mata dan Paru-paru

Dalam pernyataannya kepada Wall Street Journal, pimpinan Universal Pictures, Donna Langley mengatakan bahwa film ini, “dibuat dengan integritas tinggi dan kami bangga dengan ini.” Studio sempat menawarkan Powell Jobs untuk menonton film itu dengan syarat dia tidak membahasnya sebelum film itu dirilis. Tawaran ini ditolak Powell Jobs.

Penerus Jobs, Tim Cook yang kini memimpin Apple, baru-baru ini mengatakan bahwa ‘Steve Jobs’ dan film-film lainnya merupakan film ‘oportunistik,’ dan menuntut permintaan maaf dari Sorkin. Pernyataan ini diikuti dengan kecaman publik dari Wakil Presiden Apple Eddy Cue terhadap film dokumenter tentang Jobs berjudul ‘The Man in the Machine’ besutan Alex Gibney sebagai film yang ‘berniat jahat.’

Namun Steve Wozniak, yang mendirikan Apple bersama Jobs dan menjadi konsultan film ini mengatakan, “saya merasa seperti menonton Steve Jobs. Saya memberikan kredit penuh terhadap [sutradara] Danny Boyle dan Aaron Sorkin yang membuat ini dengan benar.”

Wozniak juga mengatakan pada surat kabar itu bahwa film ini, tentang Jobs dan kepribadiannya. Saya merasa mereka melakukan pekerjaan yang hebat.’ Wall Street Journal menyebutkan bahwa Wozniak dibayar US$ 200 ribu sebagai konsultan film ini, merujuk pada dokumen curian yang diposting online.

ANDRA | WALL STREET JOURNAL | THE VERGE | HOLLYWOOD REPORTERS

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

9 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

14 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

14 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

14 jam lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

14 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

18 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

21 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya