Jokowi Wajibkan Pemuda Tonton Film 'Jenderal Soedirman'  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 07:01 WIB

Presiden Joko Widodo memberikan hormat saat melantik sembilan anggota Komisi Kejaksaan Republik Indonesia periode 2015-2019 di Istana Merdeka, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, 6 Agustus 2015. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 9 anggota Komisi Kejaksaan periode 2015-2019 dari unsur masyarakat dan pemerintah di Istana Negara. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Padma Pictures meluncurkan film perdananya berjudul Jenderal Soedirman. Film ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Mabes TNI AD, Yayasan Kartika Eka Paksi, dan Persatuan Purnawirawan AD.

Dalam gala première di XXI Epicentrum, pada Senin malam, 24 Agustus 2015, turut hadir Presiden Joko Widodo alias Jokowi sebagai tamu kehormatan untuk menyaksikan film tersebut. "Saya kira akan kita wajibkan anak-anak kita untuk nonton film ini karena sangat sarat nilai-nilai perjuangan. Mungkin anak-anak sekarang tidak bisa membayangkan betapa sulitnya perjuangan para pahlawan," ujar Jokowi seusai menonton film tersebut. (Baca: Sebelum Jadi Soedirman, Adipati Dolken Digembleng Kopassus)

Tiba sekitar pukul 20.00 WIB, Jokowi langsung diarahkan menuju ke studio 2 dengan pengawalan yang ketat. Jokowi tidak memberi komentar apa pun kepada wartawan. Jokowi hanya melirik sekejap sambil melempar senyum.

Seusai menonton, Jokowi mengapresiasi film garapan sutradara Viva Westi itu. Menurut Jokowi, film tersebut memiliki nilai-nilai perjuangan yang patut dijadikan teladan. Bahkan Jokowi akan mewajibkan film itu untuk ditonton generasi muda.

Film ini mengangkat kisah perjuangan Jenderal Soedirman melakukan strategi perang gerilya untuk melawan agresi militer Belanda pada 1948. Dengan hanya 12 orang, Soedirman menjadikan pulau Jawa sebagai medan gerliya yang luas.

Meskipun sambil menanggung penyakit tuberkulosis, Soedirman masih bisa memberi komando gerilya. Bahkan perang gerilya ini membuat Jenderal Simons Spoor, panglima tentara Belanda, kelabakan karena kehabisan logistik.

Baca:
Cerita Kesaktian Soedirman
Soedirman dan Keris Penolak Mortir
Soedirman, Kisah Seorang Perokok Berat


"Tanpa perang gerilya yang dilakukan Pak Dirman mungkin kemerdekaan Indonesia tidak akan pernah terjadi karena saat itu semua pemimpin Indonesia ditangkap Belanda," ucap Jokowi.

Soedirman dalam film tersebut diperankan oleh Adipati Dolken. Film tersebut juga menampilkan tokoh sejarah seperti Tjokropranolo alias Kapten Nolly (Ibnu Jamil), Soekarno (Baim Wong), Hatta (Nugie), dan Tan Malaka (Mathias Muchus). Film ini akan ditayangkan serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 27 Agustus 2015.

LUHUR TRI PAMBUDI

Berita terkait

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

4 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

5 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

8 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

8 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

10 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

11 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

12 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

13 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

13 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

14 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya