Konser Artis dan Seniman Sunda 2 Digelar 19 Agustus  

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 8 Agustus 2015 09:50 WIB

Personil GIGI, Armand Maulana, Hendi, dan Thomas memberikan penjelasan kepada media terkait peluncuran album religi bertajuk Gigi-Mohon Ampun di Kemang, Jakarta, 10 Juni 2015. Album ini menyuguhkan 10 lagu, diantaranya Mohon Ampun, Amnesia, Kusadri, Pintu Surga, Kota Santri dan Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bandung - Gabungan Artis dan Seniman Sunda (GASS) menggelar kegiatan Kampung Gass 2 “Coklat Kita Gasspoll” sebagai aksi galang dana dan solidaritas bagi para seniman yang membutuhkan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada 19 Agustus 2015 ini bertempat di lapangan dan gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) serta melibatkan ratusan artis dan seniman Sunda, di antaranya Gigi, Melly Goeslaw, Smash, Tulus, Rosa, Sule, dan banyak lainnya.

“Kegiatan ini adalah kegiatan amal yang kami lakukan untuk membantu para seniman yang membutuhkan. Selain berkesenian, kami juga membantu daerah yang terkena bencana, seperti Sinabung, Kelud, dan lainnya. Pokoknya kegiatan ini adalah kegiatan amal tentang kepedulian akan sesama,” ujar Melly Goeslaw, Ketua 1 GASS, saat ditemui dalam konferensi pers, Jumat, 7 Agustus 2015.

Menurut Melly, Kampung GASS yang diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini dipilih untuk membangkitkan kembali rasa cinta Tanah Air melalui musik saat industri musik Indonesia mati suri saat ini.

Kegiatan GASS ini adalah konser amal kedua setelah sebelumnya digelar pada 10 Maret 2010. Pada gelaran pertama, konser itu menghadirkan 200 artis dan seniman yang bertepatan dengan ulang tahun Kota Bandung ke 200.

Dana 250 juta yang terkumpul saat itu digunakan GASS bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat rumah tahan gempa di daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung, juga untuk seniman yang membutuhkan.

“Ini kegiatan kedua yang kami lakukan. Sebenarnya kami ingin rutin setiap tahun, tapi karena kendala waktu, baru terlaksana lagi di tahun ini yang berjarak lima tahun dari sebelumnya. Tapi semangat yang kami bawa masih semangat untuk membantu,” ujar Melly.

Arman Maulana selaku Ketua 2 GASS mengatakan bahwa semua artis dan seniman yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini tidak mendapatkan bayaran. Meski demikian, para panitia penyelenggara, atau biasa disebut Gegedug, tetap memiliki kriteria tersendiri untuk para artis dan seniman yang akan mengisi kegiatan tersebut, yaitu mau tidak dibayar dan berkualitas.



DWI RENJANI

Berita terkait

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

5 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

15 hari lalu

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

20 hari lalu

Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.

Baca Selengkapnya

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

51 hari lalu

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

58 hari lalu

Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

59 hari lalu

Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?

Baca Selengkapnya

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?

Baca Selengkapnya

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.

Baca Selengkapnya