EKSKLUSIF: Miss Indonesia Bicara Bikini dan Kartini

Reporter

Editor

Heru Triyono

Selasa, 28 April 2015 05:58 WIB

Maria Harfanti asal DI Yogyakarta terpilih menjadi Miss Indonesia 2015 dalam malam puncak penobatan Miss Indonesia 2015 di JI-Expo Kemayoran Jakarta, 16 Februari 2015. Maria Harfanti menggantikan Maria Rahajeng Miss Indonesia 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Sudah lama Maria Harfanti tak melihat wujudnya seperti ini: memakai gaun dan sepatu bertumit tinggi. Sebelumnya, ia adalah perempuan tanpa make-up dan tanpa bulu mata tambahan yang sedang menempuh pendidikan magister manajemen di Universitas Indonesia.

Namun, di masa kecil, ia mengaku sering berkhayal memakai gaun dengan rambut dikepang dan berdiri di depan cermin, seperti putri yang siap dijemput oleh Sang Pangeran. "Ya, pangeran....," kata Maria tertawa.

Sering berkhayal menjadi seorang putri di masa kecil, toh di masa remaja, Maria justru menjalani hidupnya yang tomboi. Tubuhnya kerap terluka gara-gara ketomboiannya itu. Dengkul kaki dan siku tangan misalnya, sering berdarah karena jatuh dari sepeda dan sepatu roda.

Ketika Maria bangun dari tidurnya pada 16 Februari 2015, ia tak pernah menyangka bahwa hari itu bakal menjadi hari istimewa. Pada malam harinya, perempuan 23 tahun itu berhasil menyisihkan 33 kontestan lain dari berbagai provinsi untuk menjadi seorang putri kecantikan: Miss Indonesia 2015. "Selamat tinggal tomboi," katanya. Nama Maria pun melejit sejak penobatannya.

Rabu sore, 22 April 2015, wartawan Tempo Heru Triyono dan fotografer Nurdiansyah menemui Maria di sebuah restoran di terminal dua Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Ia hanya memesan teh manis hangat. "Lagi flu," ujarnya. Rambut hitamnya yang tebal dibiarkan tergerai, bukan dikepang seperti khayalannya saat kecil.

Selama 40 menit, Maria blak-blakan bicara tentang perjuangannya menjadi nomor satu di ajang Miss Indonesia. Ia juga menceritakan kekagumannya terhadap tokoh emansipasi Raden Ajeng Kartini, masa kecil dan persiapan Maria mengikuti ajang Miss World, November nanti di Cina.

Berikut kutipannya:

<!--more-->

Anda sebelumnya dikenal tomboy. Bagaimana sekarang bisa menyukai sepatu hak tinggi, bulu mata tambahan, atau rambut yang harus digerai indah...

Mau tidak mau saya harus suka. Lagipula semua itu membuat seorang perempuan menjadi cantik. Saya pikir kenapa enggak? Memakai sepatu hak tinggi itu mengubah postur seseorang dan dapat membuat kaki terlihat lebih panjang dan ramping. Ini membuat percaya diri dan mengubah jalan saya tidak lagi tomboy.

Apa yang mendorong Anda mengambil lompatan dari perempuan biasa kemudian ingin menjadi putri kecantikan?

Ini adalah ego. Sejak kecil saya memang ingin menjadi putri. Tentu ego positif, yang membuat saya lebih serius untuk mewujudkan mimpi saya itu. Saya ingin membuktikan bahwa dengan kemampuan yang saya miliki, saya bisa berada di atas.

Menjalani karantina kontes kecantikan pasti bukan hal mudah, termasuk ada aturan ketat di dalamnya. Anda stres?

Butuh adaptasi, namun saya tidak menjalaninya dengan stres. Dibawa senang saja--sambil berusaha menyesuaikan, dengan mempelajari make up, bicara di depan publik atau berjalan bak model.

Apa kunci Anda untuk menang?

Menjadi aktif, otentik dan bersosial. Saya juga menunjukkan bahwa saya benar-benar mengerti tentang provinsi yang saya wakili (Yogyakarta). Dan, yang pasti, saya hanya menjadi diri sendiri.

<!--more-->

Tersiar kabar bahwa pemilik yayasan Miss Indonesia Liliana Tanoesoedibjo punya kuasa besar untuk memilih Miss Indonesia. Dalam arti Miss Indonesia harus cocok secara pribadi dengan dia...

Saya malah tidak tahu kabar itu. Sejauh ini, Ibu Liliana fair-fair saja. Saya melihat semua finalis itu MISS--artinya Manner, Impressive, Smart, Social. Empat unsur itu yang dimiliki para finalis, bukan soal cocok secara pribadi atau enggak.

Bagaimana ihwal persaingan di antara para finalis?

Di sini persaingan sehat. Kami keluarga besar, diajari berkompetisi yang sehat, tolong-menolong dan peduli terhadap sesama. Bukan persaingan yang tidak baik.

Sebagai Miss Indonesia, Anda dituntut selalu tampil bagus....
Karena semua perempuan pada dasarnya harus tampil cantik, pintar dan prima, termasuk pola makan yang sehat dan juga olahraga.

Apakah ada larangan-larangan tertentu. Misalnya tidak boleh pacaran atau diwajibkan diet ketat?

Semua masih normal. Saya pun masih bisa pacaran, dan tetap makan seperti biasa. Saya tipe makan banyak tapi susah gemuk. Jadi tidak ada aturan diet ketat, yang penting adalah menjaga fisik secara baik, dengan minum vitamin atau merawat kulit--seperti luluran.

Sesi bikini dalam Miss World selalu jadi kontroversi di Indonesia. Anda nyaman memakai bikini, atau malah Anda sudah terbiasa memakai baju seksi?

Saya tidak suka memamerkan tubuh. Namun, ini bagian kompetisi yang harus tetap dilakukan. Pun, konteksnya jelas, yakni berbikini di pantai. Porsinya juga enggak banyak--dan tidak soal bikini saja. Ini bukan kontes outer beauty, tapi nilai-nilai Miss yang saya sebutkan tadi (Manner, Impressive, Smart, Social)

<!--more-->

Panggilan kecilnya Mba Ntik. Artinya mba yang cantik. Mba Ntik ketika itu sedang merenung. Satu per satu ia perhatikan dengan seksama busana-busana yang ia miliki, tapi tidak ada yang istimewa. Di hari Kartini, ia tidak mau berbusana biasa-biasa saja. Kemudian sang Ibu, B.M Yuniarti, menyewakannya kebaya hijau, khusus untuk hari Kartini. "Saya senang sekali," kata Maria, yang ketika itu masih duduk di taman kanak-kanak.

Saat wawancara berlangsung, Yuniarti, tak ikut menemani Maria. Namun, posisi perempuan 50 tahun itu ternyata tak jauh-jauh amat. Ia duduk di seberang restoran. Yuniarti kemudian mempertegas keberadaannya dengan melambaikan tangan. "Iya, Mama ikut. Saya dekat sekali dengannya ketimbang dengan papa (J.D Koesnarno). Seperti kakak adik," ujar Maria.

*****

Ada yang berubah dalam hidup Anda setelah terpilih menjadi Miss Indonesia?

Tidak ada yang berubah. Paling panggilan Mba Ntik berubah jadi Mahar, itu kependekan dari Maria Harfanti. Panggilan itu diberikan fan kepada saya, he-he-he. Saya pun tetap bermain piano dan organ. Di rumah banyak sekali alat musik. Papa yang mengajari saya semua tentang musik. Kalau sudah kumpul keluarga, pasti konser bareng.

Kenapa tidak serius di bidang musik...

Papa bilang musik jangan dijadikan sebagai mata pencaharian. Tapi, selain musik, kebetulan saya juga tertarik kuliah di bidang ekonomi. Sebab itu, sekarang mengambil magister manajemen. Jadi, musik hanya jadi hobi dan pelayanan di gereja (paduan suara) tetap jalan.

Siapa perempuan yang menginspirasi Anda?

Mama banyak mengilhami saya. Dia mengajari saya untuk mandiri, untuk tujuan yang lebih tinggi dan bisa bertahan. Mama mendukung saya menanggalkan flat shoes (sepatu datar tanpa hak), kaos, dan ketomboyan lain agar bisa maksimal di Miss Indonesia.

Selain mama, saya mengidolakan Yohana Susana Yembise (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia). Ia membuat perubahan besar layaknya Kartini modern dengan menjadi menteri dan guru besar perempuan pertama dari Papua. Bahkan, ia juga profesor (di Universitas Cenderawasih)

<!--more-->

Ihwal Raden Ajeng Kartini, kenapa hari lahirnya harus dirayakan setiap tahu? Apa pentingnya?

Jelas untuk menghargai perjuangan dia (Kartini). Dia itu pejuang emansipasi pertama di Indonesia. Tanpa dia perempuan tidak akan dipandang sederajat dengan pria. Dengan diperingati setiap tahun, perempuan Indonesia, selain dihargai, juga bisa lebih berperan dalam pembangunan masyarakat.

Menurut Anda, peranan perempuan di Indonesia saat ini sudah meningkat?

Sangat. Lihat jumlah menteri kita yang perempuan. Semakin meningkat kan? Saya pun ingin sekali menginspirasi perempuan-perempuan muda untuk memiliki impian besar, dan bisa mencapai tujuan mereka itu. Saya juga ingin agar mereka menghargai nilai mereka sendiri. Saya prihatin dengan kasus Deudeuh Alfisahrin. Dia sebenarnya bisa mendapat pekerjaan yang lebih baik, asal dikasih kesempatan untuk mengembangkan diri.

Setelah menjadi Miss Indonesia, apa target Anda berikutnya?

Saat ini, saya sedang mempelajari terus-menerus soal catwalk, public speaking dan mengasah bakat seni saya. Mudah-mudahan di ajang Miss World (November 2015) nanti saya bisa membuat bangga perempuan-perempuan di Indonesia.

HERU TRIYONO

Berita terkait

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

15 Januari 2022

Video Porno Mirip Nagita Slavina, Polisi: Palsu, Hasil Editan

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat AKB Wisnu Wardhana mengatakan pemeran dalam video porno yang viral di media sosial bukanlah Nagita Slavina

Baca Selengkapnya

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

15 Januari 2022

Polisi Bantah Punya Daftar Artis Pengguna Narkoba

Dugaan ini mencuat setelah polisi menangkap empat artis di awal 2022 karena narkoba,

Baca Selengkapnya

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

12 Januari 2022

Pengacara Minta Nia Ramadhani Direhabilitasi, Alasannya Pecandu Berat

Kuasa hukum Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie, Wa Ode Nur Zainab, membantah pernyataan hakim yang menyebut kliennya memakai sabu hanya untuk senang-senang

Baca Selengkapnya

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

9 Januari 2022

Bantah Asal Tangkap Naufal Samudra, Polisi: Ada Dua Alat Bukti

Penangkapan Naufal Samudra jadi pertanyaan karena polisi tidak menemukan barang bukti narkotika dan tes urine negatif.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

9 Januari 2022

Dinkes DKI Pastikan Ashanty tak Dapat Perlakuan Khusus

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan tidak ada perlakuan khusus terhadap penyanyi Ashanty yang baru kembali dari Turki dan terpapar virus corona.

Baca Selengkapnya

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

4 Januari 2022

Tarif Cassandra Angelie Rp 30 Juta, Polisi Bantah Pelanggannya Pejabat

Cassandra Angelie mengaku sudah lima kali beroperasi dengan tarif sekali kencan sebesar Rp30 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

31 Desember 2021

Polisi Tangkap Artis Sinetron CA Atas Dugaan Kasus Prostitusi

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya menangkap seorang artis sinetron berinisial CA dalam kasus dugaan prostitusi.

Baca Selengkapnya

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

12 Desember 2021

Artis Inisial BJ yang Ditangkap karena Narkoba adalah Bobby Joseph

Sosok artis peran berinisial BJ yang ditangkap polisi karena dugaan penyalahgunaan sabu diketahui adalah Bobby Joseph.

Baca Selengkapnya