104 Film Bersaing di Festival Film Indie Lampung 2015  

Reporter

Editor

Kurniawan

Senin, 20 April 2015 10:34 WIB

Film pendek berjudul Lima Sekawan, besutan sineas pelajar Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (24/4). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Bandar Lampung - Sebanyak 104 film indie bersaing memperebutkan 13 kategori terbaik dalam Festival Film Indie (FFI) Lampung 2015 yang digelar Unit Kegiatan Mahasiswa Darmajaya Computer and Film Club (UKM DCFC) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya di Bandar Lampung, Senin, 20 April 2015.

Festival film nasional bertema "Tunjukkan pada Indonesia Semangat dan Jiwa Indie-mu dengan Karyamu" ini diikuti para pencinta film indie yang tidak hanya dari Lampung tapi juga dari provinsi lain, seperti Bali, Lombok, dan Makassar. Menurut Ketua UKM DCFC Gusti Arifky, peserta juga berasal dari berbagai kalangan, dari pelajar hingga umum.

"Ini tahun ketiga kami menyelenggarakan FFI tingkat nasional. Dari tahun ke tahun, antusiasme peserta semakin meningkat. Tahun lalu kami mendapatkan 67 peserta, dan alhamdulillah sekarang mencapai 104 peserta," ujar Gusti.

Dia menjelaskan, dalam FFI Lampung 2015 itu, peserta memperebutkan posisi terbaik dalam sebelas kategori, yakni film, film Lampung, aktor, aktris, ide cerita, sutradara, editor, kamerawan, penata musik, serta pemeran pendukung pria dan wanita terbaik. Adapun dua penghargaan lainnya adalah film terfavorit kategori umum dan kategori Lampung.

"Dari 104 karya film indie ini, nantinya akan diseleksi menjadi 25 besar oleh juri lokal. Untuk penetapan 13 nomine terbaik pada 2 Mei mendatang, penjurian melibatkan sutradara nasional, seperti Benny Kadarhariarto, Sahrul Gibran, dan Robby Ertanto Soediskan," katanya.

Panitia pelaksana berharap ajang ini dapat memotivasi anak muda Indonesia untuk giat membangun dan memajukan perfilman negeri sendiri. "Melalui acara ini, kami berharap bisa memotivasi para sineas agar mampu menghasilkan karya-karya perfilman terbaik yang dapat bersaing dan berkualitas untuk membangun perfilman Indonesia," tutur Gusti.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Pengembangan Sumber Daya IBI Darmajaya Novita Sari, mewakili Rektor Andi Desfiandi, mengatakan film merupakan hasil kerja yang membutuhkan daya kreasi dan proses yang tidak mudah. Maka ia mengimbau mahasiswa untuk bisa menghargai karya apa pun, termasuk film.

"Festival Film Indie ini tak sebatas kompetisi, tapi juga bentuk apresiasi kami terhadap para pencinta film yang telah melahirkan karya-karya terbaiknya. Mudah-mudahan acara ini akan memotivasi mereka untuk lebih baik lagi dalam menghasilkan karya serta merangsang minat atau daya tarik masyarakat terhadap dunia perfilman," kata Novita.

Pemutaran film para peserta akan berlangsung pada 20-22 April 2015 di Aula Pascasarjana Kampus IBI Darmajaya. FFI Lampung 2015 ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut Dies Natalis ke-18 IBI Darmajaya yang puncaknya jatuh pada Juni mendatang.

ANTARA

Berita terkait

Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

5 Mei 2023

Ingin Membuat Film? Kenali 5 Tahap Produksi Ini

Pembuatan film memiliki 5 tahap, yakni pengembangan, pra-produksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi.

Baca Selengkapnya

3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

29 Desember 2022

3 Film Indie Terbaik Pilihan Forum Film Jawa Barat 2022

Penghargaan itu diberikan Forum Film Jawa Barat di ruang Auditorium Bandung Creative Hub pada Selasa, 27 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

7 Oktober 2018

Minikino Film Week 4, Ada Pengenalan Teori Akting

Sederet sineas Tanah Air dan mancanegara ikut meramaikan festival film pendek Minikino Film Week 4 di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

28 Februari 2018

Mobil Bekas dan Malila Bakal Diputar di FMM 2018

Tujuh film Indie tampil di FMM 2018 ditemani musik dari Rental Video

Baca Selengkapnya

Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

29 November 2017

Pudarnya Paradigma Hollywood-sentris di Dunia Perfilman

Produser di beberapa negara mulai fokus menggarap film-film yang mengandung nilai-nilai lokal, tak lagi berkiblat pada Hollywood

Baca Selengkapnya

Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

18 September 2017

Warga Kota Besar Mulai Tertarik Nonton Film di Bioskop Alternatif

Banyak penonton yang merasa film yang ditawarkan bioskop alternatif berbeda dengan bioskop jaringan.

Baca Selengkapnya

Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

7 Februari 2017

Dua Sekolah Ini Jadi Pemenang Kompetisi Kid Witness News  

Sebagai pemenang, dua sekolah ini akan mewakili Indonesia di Kid Witness News tingkat global.

Baca Selengkapnya

Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

3 Februari 2017

Menteri Rudiantara dan Muhadjir Nonton Film Lentera Maya

Menteri Rudantara dan Muhadjir menggalakkan literasi digital.

Baca Selengkapnya

Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

23 Januari 2017

Erix Soekamti Luncurkan Film Perjalanan ke Indonesia Timur  

Anggota band Endang Soekamti, Erix, membuat video dokumenter perjalanannya dengan kapal pinisi ke Indonesia timur.

Baca Selengkapnya

Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

17 Januari 2017

Rio Dewanto Luncurkan Film Dokumenter Konflik Agraria  

Konflik agraria di Langkat menarik perhatian Rio Dewanto.

Baca Selengkapnya