Penduduk Kian Padat, Hanafi Gelar Pameran Oksigen Jawa

Reporter

Rabu, 15 April 2015 20:54 WIB

Pengunjung melihat gitar yang dipamerkan pada pameran `Dawai Dawai Dewa Budjana` di Selasar Sunaryo Art Space, Bandung, Jawa Barat (7/6). Pameran ini merupakan kolaborasi persenyawaan antara gitar dan seni rupa. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Pelukis Hanafi kembali akan melakukan pameran lukisan. Kali ini Hanafi menggarap proyek seni bertema Biografi Visual Oksigen Jawa. Bertempat di Galeri Soemardja, Institute Teknologi Bandung (ITB), rencananya pameran itu akan berlangsung selama 5 hari. Waktunya tidak serentak, tapi seolah berkesinambungan mulai 17, 18 dan 24 April 2015, kemudian disambung lagi pada 8 dan 15 Mei 2015.

Ide tentang proyek seni itu, menurut Hanafi, tidak didapatkan dari kesendiriannya, melainkan dari hasil interaksinya dengan keluarga dan rekan-rekannya. "Gagasan ini tidak saya dapatkan sendiri," ujar Hanafi kepada wartawan di pelataran Galeri Soemardja ITB, Bandung, Rabu, 15 April 2015.

Proyek seni Biografi Visual Oksigen Jawa itu menurut hanafi terilhami dari sebuah koran yang ia jatuhkan ke atas lantai. Kemudian koran itu dipungut dan dibaca oleh istrinya Adinda Luthvianti. Koran itu ternyata berisi demografi pulau Jawa. Kepenatan dan semakin sesaknya pertumbuhan penduduk di pulau Jawa semakin hari semakin bertambah.

"Berita koran pagi jatuh dari atas meja. Aku memungut Jawa dengan pertambahan penduduk yang membengkak," tulis Hanafi dalam buku acara Biografi Visual Oksigen Jawa.

Berangkat dari isi koran itu, pikiran Hanafi merasa terganggu dengan fenomena demografi itu. Dia membayangkan ledakan penduduk di pulau Jawa itu membuat ruang hidup semakin sempit, lapangan pekerjaan tidak ada, kekurangan pangan terjadi dimana-mana hingga berimbas pada kondisi manusia yang dimesinkan. "Kengerian dan getaran keprihatinan masuk dalam tubuhku begitu saja," katanya.

Hanafi tidak dapat memastikan kapan biografi visual Oksigen Jawa itu ia garap. Seolah dia mengelak pertanyaan awak media mengenai hal itu, karena menurut Hanafi, bekerja itu tidak hanya dilakukan oleh tangan. "Namun pikiran pun bekerja, tapi keringatnya tidak kelihatan," ucapnya.

Senada dengan Hanafi, sang Istri Adinda Luthvianti mengatakan dalam membuat suatu karya seni tidak bisa hanya sendirian namun kesenian merupakan hasil dari pertemuan beberapa unsur yang saling menguatkan dan padu. "Sebuah pertemuan pasti akan menghasilkan misteri," katanya.

"Kesenian itu saat ini tidak bisa lagi sendirian, ketika dia sendiri dia akan kesepian. Melihat Mas Hanafi sering kali melakukan pertemuan dengan koreografer, pemusik, penari," ujar Adinda yang juga pengelola Studiohanafi.

AMINUDIN

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

36 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

43 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya