Mpok Nori (kanan), Nasir, dan rekan saat pentas dalam acara pemilihan Abang dan None Cilik di Pasar Seni Ancol, Jakarta, 1990. Dok. TEMPO/ Rini PWI
TEMPO.CO, Jakarta - Artis Dorce Gamalama mengaku sangat kehilangan atas meninggalnya komedian senior Nur Sarinuri, atau yang akrab dipanggil Mpok Nori. Menurut dia, Mpok Nori merupakan sosok seniman sejati yang loyal terhadap profesinya.
“Emak manusia luar biasa. Beliau adalah sosok seniman loyal yang ingin tetap melestarikan budaya Betawi,” kata Dorce saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 April 2015.
Dorce mengaku baru mendapatkan kabar meninggalnya Mpok Nori pagi tadi melalui pesan broadcast. Saat ini dia tengah menuju ke rumah duka di Bambu Apus, Jakarta Timur. “Saya sekarang sedang di tol menuju rumah duka,” katanya.
Menurut Dorce, dengan meninggalnya Mpok Nori, Indonesia kembali kehilangan seniman bertalenta. Sebelumnya dunia hiburan Tanah Air kehilangan aktor senior Frans Tumbuan, personel Trio Libels Yanni Djunaedi alias Yanni Libels, dan terakhir Jumat pekan lalu, artis Olga Syahputra meninggal.
Mpok Nori lahir di Jakarta pada 10 Agustus 1930. Dia dikenal luas dengan gayanya yang lugas dan logat Betawi yang sangat kental. Mpok Nori mengawali karier dari pentas lenong Betawi dan mulai dikenal luas setelah ikut bermain dalam serial Pepesan Kosong.
