Kisruh KPK-Polri, Jay Gemas Jokowi Digerogoti PDIP  

Reporter

Senin, 26 Januari 2015 17:40 WIB

Jay Subiyakto. (TEMPO/Yosep Arkian)

TEMPO.CO, Jakarta - Kisruh yang terjadi antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri membuat Jay Subiyakto terusik. Jay menjadi gemas melihat tingkah penegak hukum di Indonesia. (Baca: KPK Vs Polri, Ahmad Dhani Serang Jokowi)

"Dari dulu sampai sekarang yang paling bermasalah itu penegak hukum kita. Mereka yang memiliki kewenangan untuk melindungi justru memanfaatkan kekuasaannya," kata Jay kepada Tempo, Senin, 26 Januari 2015.

Penata artistik ini juga menyadari awal kisruh cicak vs buaya part 2 ini berawal dari pengangkatan Budi Gunawan sebagai Kapolri. "BG itu sudah jelas memiliki rekening gendut, ngapain dicalonkan," kata Jay. (Baca: Mengapa Jay Subyakto Tantang Maut demi Jokowi)

Jay beranggapan Megawati dan partainya berperan penting dalam hal ini. "BG itu ajudan Mega semasa Presiden. Jadi jelas ada unsur kedekatan, pertemanan di antara keduanya," lanjut Jay. "Intinya PDIP selalu membuat keputusan salah dalam pemerintahan Jokowi mulai dari pemilihan kabinet, sampai pemilihan penasihat Presiden." (Baca: Konser Satu Indonesia, Masterpiece Karya GSP)

Lantas bagaimana sikap Jokowi? "Jokowi itu harus tegas kepada dirinya sendiri, bahwa saat ini dia itu Presiden punya legitimasi bilang iya atau tidak," Jay menegaskan.

Kecewakah pada Jokowi? "Saya punya banyak harapan besar pada Jokowi. Bukan kecewa tapi menyesalkan partainya yang salah. Tapi kembali lagi, partai di Indonesia apa ada yang benar? (Baca: Pelantikan Jokowi, Ayo Sarapan Gratis di Sudirman)

Pada pemilihan Presiden lalu, Jay telah memikirkan kemungkinan besar yang terjadi pada pemerintahan kandidat Presiden. "Saya dulu memikirkan, jika memilih Jokowi, hanya PDIP yang menjadi soal dibanding jika memilih kandidat Presiden lain tentu akan banyak partai yang menggerogoti," Jay menegaskan. (Baca: 'Orang Terkaya Sekalipun Tak Mampu Beli Pendukung Jokowi')

RINA ATMASARI

Terpopuler
Paris Hilton Kembali Berlibur ke Bali
Elvira Kandas Menuju 10 Besar Miss Universe 2015
KPK Vs Polri, Ahmad Dhani Serang Jokowi
Angelina Jolie Blusukan ke Tenda Pengungsi Irak
Elvira Kandas Menuju 10 Besar Miss Universe 2015

Berita terkait

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

11 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

12 jam lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

14 jam lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

14 jam lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

17 jam lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

23 jam lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

1 hari lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

1 hari lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya