TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Verdi Solaiman mengaku kesulitan berperan sebagai kepala rumah tangga Istana. "Jangan salah, itu sulit banget," katanya saat dihubungi pada Ahad, 4 Januari 2015.
Verdi menjadi seorang kepala rumah tangga Istana dalam film terbarunya, Di Balik 98. Sebagai kepala rumah tangga, ia harus mengetahui semua prosedur yang berhubungan dengan presiden. Ia mengaku harus paham presiden harus berdiri di mana, para pembantu presiden berada di posisi mana, dan siapa saja yang akan bertemu dengan orang nomor satu itu. (Baca: Jokowi Tonton 3 Film Indonesia Ini Sejak 2013)
Lain waktu, ia pun harus paham apa saja makanan yang patut disajikan untuk presiden dan para tamu undangannya. "Banyak hal-hal kecil yang harus diingat," katanya.
Selain tokoh yang memang harus sangat mengetahui seluk-beluk protokoler kepresidenan, sebagai orang dekat presiden, ia pun harus tahu siapa saja orang yang menjadi tamu presiden. Kesulitan lain yang dirasakannya adalah referensi. "Sedikit sekali referensi tentang seorang kepala rumah tangga," katanya. (Baca: Empat Kebijakan Jokowi untuk Industri Kreatif)
Hanya sedikit sekali buku yang membahas pekerjaan kepala rumah tangga. Beruntung, ia berhasil mewawancarai kepala rumah tangga yang pernah bekerja pada masa presiden Soeharto. "Walau begitu, ada beberapa informasi rahasia juga yang tidak bisa diungkapkannya," kata Verdi.
Mengetahui bagaimana kehidupan seorang kepala rumah tangga, Verdi pun merasa kaget. Ia tak menyangka kehidupan di dalam Istana bisa sangat ketat seperti yang dipaparkan oleh narasumbernya. (Baca: Ini Daftar Pemenang FFI 2014)
Film Di Balik 98 adalah film pertama yang disutradarai oleh aktor Lukman Sardi. Film yang menceritakan salah satu peristiwa sejarah Indonesia ini melibatkan beberapa aktris dan aktor, seperti Chelsea Islan, Boy William, Alya Rohali, Fauzi Baadilla, Verdi Solaiman, dan Donny Alamsyah. Rencananya, film ini akan dirilis pada 15 Januari 2015.
