Ketika 100 Penulis Makassar Bertemu

Reporter

Sabtu, 1 November 2014 03:23 WIB

Penyair asal Australia, Omar Musa membacakan karya puisi berjudul "My Generation" dalam acara Makassar Internasional Writers Festival (MIWF) 2012 di Benteng Rotterdam, Makassar, Sulsel, (13/6). ANTARA/Dewi Fajriani

TEMPO.CO , Makassar: Hasrullah mengungkit kembali sebagian dari pengalaman pahit yang dialaminya empat tahun lalu. Pada Maret, rumahnya habis dilahap api. Itu bukan kebakaran biasa karena kelalaian ataupun korsleting listrik. Rumah Hasrullah hangus karena dibakar oleh beberapa orang. “Tak usah saya cerita siapa pelakunya. Yang terpenting, saya tahu orang-orang yang terlibat,” kata Hasrullah.

Pengalaman itulah yang dipilih Hasrullah untuk dibagi dalam acara “Temu 100 Penulis Makassar”, yang digelar di Gedung Training Center, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, oleh mahasiswa Jurusan Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar, Sabtu pekan lalu. “Itulah konsekuensi dari menjadi penulis,” kata akademikus Universitas Hasanuddin ini.

Ceritanya memang tidak utuh, tapi trauma bisa tergambar jelas. Hasrullah mengaku saat itu ia baru saja mengkritik pemerintah. Tapi pembakaran dan kehilangan rumah tak lalu memutus hasratnya untuk tetap menulis.

Hasrullah mengatakan mulai senang menulis sejak 1983. Diawali dengan coba-coba mengirim artikel ke media lokal, saat ini, dia mengungkapkan, “Saya punya 400 tulisan yang telah diterbitkan, mulai dari media lokal hingga nasional.”
<!--more-->
Hasrullah mengaku bisa menyampaikan banyak hal lewat karya tulisnya. Total sudah tiga buku kumpulan tulisannya yang telah diterbitkan. “Menulis itu ibadah. Dimulai dengan bismillah,” ucapnya.

Pengalaman yang dibagi Rusdin Tompo, penulis buku puisi Tuhan Tak Sedang Iseng, berbeda. Rusdin mengungkapkan bahwa awalnya ia bercita-cita menjadi seniman. Adapun kebiasaan menulis telah ia mulai sejak duduk di bangku kelas IV sekolah dasar. Saat itu, Rusdin mengisahkan ia sudah kerap membahas tentang sastra bersama temannya. “Coba pikir, anak SD diskusi tentang sastra,” kata Rusdin.

Kini, tulisannya beragam, termasuk puisi. Namun belum semua karyanya dipublikasikan. “Terutama puisi cinta, koleksinya cukup banyak,” ujar Rusdin, diikuti gelak tawa dari peserta yang hadir pada siang itu.

Anil Hukma, seorang penulis perempuan, ikut berbagi cerita. Mantan Pemimpin Redaksi Mimbar Inspirasi ini memiliki pangkal pengalaman menulis saat duduk di bangku SMP. Kebiasaan menulis lahir setelah dia gemar membaca. “Karena suka sekali membaca, saya sampai diberikan kunci perpustakaan sekolah,” katanya.
<!--more-->
Anil beranggapan laki-laki itu setara dengan perempuan secara intelektual. Menurut dia, laki-laki tak memiliki keistimewaan lebih dalam hal menulis. “Sama saja dengan perempuan,” kata penulis yang telah menerbitkan antologi puisi Rindu Laut ini.

Bahkan ketika berkeluarga pun seorang perempuan bisa tetap menulis. Anil meyakinkan itu berdasarkan pengalamannya sendiri. “Asal memiliki manajemen waktu yang baik,” katanya.

Risma Niswaty, mantan komisioner di Komisi Pemilihan Umum Gowa, menawarkan cerita dari sudut pandang istri seorang penulis. Risma mengaku bahwa dirinya bukan seorang penulis tulen. Dia menawarkan pengalamannya hidup bersanding dengan seorang penulis, yakni almarhum Ahyar Anwar. “Kak Ahyar dulu kalau sudah masuk dalam kamarnya, dan pintunya tertutup, maka tidak boleh ada yang masuk. Siapa pun dia,” katanya.

Pengalaman penulis muda didapat dari Wawan Kurniawan, mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Makassar. Wawan berkata, dengan menulis, ia mencoba mencari jati diri yang sesungguhnya. “Saya mampu mendengar dan menegur diri sendiri dengan menulis,” ucapnya.

Wawan mengatakan dirinya bisa menceritakan masa lalu dan masa depan lewat tulisan. Menulis, bagi dia, adalah sebuah kebahagiaan. “Saya merasa tidak pernah menemukan alasan untuk berhenti menulis,” katanya sambil menambahkan, “Sebab, menulis hari ini akan menjadi penanda saya untuk masa depan, sekaligus mengoreksi tentang apa yang telah saya lakukan.”

SUTRISNO ZULKIFLI

Berita lain:
Landasan Pacu Susi Air Diduga Tak Berizin
Izin Landasan Pacu Susi Air Dipersoalkan
Kapolri: Arsad Ditahan Bukan karena Hina Jokowi



Berita terkait

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

21 Februari 2024

Bank BJB dan Unpar Dukung UMKM Berkelanjutan

Bank bjb dan Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) berkolaborasi dalam seminar bertajuk "Riset Pasar: Berdayakan Lokal, Bisnis Mengglobal" untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat memiliki bisnis yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

29 November 2023

Bamsoet Buka Seminar dan Uji Kompetensi Ikatan Motor Indonesia (IMI) II-2023

Bambang Soesatyo membuka Seminar dan Uji Kompetensi IMI II-2023 bagi Pelaksana dan Penyelenggara Olahraga Kendaraan Bermotor. Diikuti 296 peserta

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

22 September 2023

Taylor Swift Jadi Topik Pembahasan Seminar Akademis Berjudul Swiftposium

Pengaruh Taylor Swift sebagai ikon pop menjadikan popularitas dan karyanya sebagai pembahasan seminar akademis

Baca Selengkapnya

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

14 September 2023

Seminar Implementasi Proper PKN II, Sekda Hana Sangat Dukung Gustaf Griapon

Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura menjadi mentor pada Seminar Implementasi Proyek Perubahan PKN Tingkat II Angkatan XXX

Baca Selengkapnya

PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

28 Juli 2023

PT EMLI Gelar Seminar untuk Industri Manufaktur di Batam

PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) kembali menggelar kegiatan bertajuk Mobil Nationwide General Manufacture Seminar di wilayah Batam.

Baca Selengkapnya

Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

21 Juli 2023

Hari Anak Nasional, Ajak Keluarga Tingkatkan Ilmu Parenting

Good Doctor bekerja sama dengan Jakarta Escape Citypark gelar seminar parenting mengenai pola hidup sehat pada perayaan Hari Anak Nasional 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember 2022

Cerita di Balik Hari Sejarah Nasional Setiap 14 Desember

14 Desember sebagai Hari Sejarah Nasional merujuk pada tanggal dimulainya Seminar Sejarah Nasional 1957 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

15 November 2022

Mas Dhito Gelar Seminar Kebangsaan untuk Milenial

Pemkab Kediri berupaya menyiapkan kaum milenial siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Baca Selengkapnya

Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

4 September 2022

Seminar Huawei di SUTD Hubungkan Talenta Digital ASEAN dan Singapura

Seminar Huawei itu bertujuan membantu peserta mempelajari pengembangan karir di masa depan di bidang teknologi, serta mendorong kewirausahaan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

20 Juni 2022

Anies Baswedan Bicara Integrasi Nasional di Seminar APPSI Bengkulu

Anies Baswedan membuka acara Seminar Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Gedung Raya Semarak, Bengkulu.

Baca Selengkapnya