Apresiasi Seni Pertunjukan bagi Pelajar  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 07:22 WIB

Pementasan gladi bersih yang berjudul "Nabi Kembar" di Teater Salihara, di Pasar Minggu, Jakarta, (07/06) "Nabi Kembar" ditulis oleh dramawan Polandia, Slawomir Mrozek, bercerita tentang sebuah masyarakat yang merindukan juru selamat, akhirnya juru selamat itu dibunuh oleh penguasa. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk meningkatkan apresiasi seni, khususnya seni pertunjukan sejak usia dini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta mengadakan program Peningkatan Apresiasi Seni Pertunjukan bagi Pelajar, terutama seni pertunjukan.

Adapun susunan materi acara, meliputi workshop karya pertunjukan, seleksi naskah karya pertunjukan dari sekolah workshop, dan pementasan karya pertunjukan yang lolos seleksi.

Workshop karya pertunjukan sudah dilaksanakan pada 16 Juni 2014 di gedung Miss Tjitjih, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Yang dihadiri 121 utusan dari berbagai sekolah di DKI Jakarta.

Empat praktisi seni hadir, bertindak sebagai narasumber pada whorkshop itu, yakni Oleg Sanchabakhtiar yang merupakan praktisi di bidang seni visual dan juga konseptor kreatif, Madin Tyasawan yang dikenal sebagai aktor sekaligus akademikus seni teater, Yahya Andi Syahputra yang juga akademikus kebudayaan Betawi, dan Ane Matahari.

Dan terpilih 15 sekolah dari SD, SMP, dan SMA dari lima wilayah Jakarta yang dinilai mampu mementaskan naskah dan usulan karya pertunjukan di gelanggang remaja di lima wilayah kota. (Baca: Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro)

Pementasan terakhir pada 20 Agustus di Gelanggang Remaja Malaka II di Jakarta Barat dan pada 25 Agustus di Gelanggang Remaja Bulungan, Jakarta Selatan.

Rus Suharto, Kepala Seksi Komunitas Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, mengatakan pergelaran drama musikal ini untuk memberi kesempatan pelajar untuk maju pentas. Menurut Rus, selama ini para siswa hanya belajar kesenian ataupun teater di sekolah saja.

"Tujuan pergelaran drama musikal ini, agar mereka memperoleh gambaran tentang seni pertunjukan, sekaligus bisa mengaplikasikan teori ekstrakurikuler drama dan musik yang mereka dapatkan dari sekolah," jelas Rus.

Rus mengatakan yang menarik dari drama musikal ini adalah dilakukan dengan cara kolaborasi, yakni drama, musik, olah vokal, dan tari. Menurut dia, selama ini teater, seni musik, olah vokal, dan tari biasanya dipentaskan sendiri-sendiri.

"Sekarang kami jadikan satu dalam pagelaran drama musikal. Dan untuk mengemas pertunjukan tersebut, para guru sudah diberi pembekalan atau workshop Juli lalu tentang bagaimana membuat suatu tema jalan cerita," kata Rus.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Yoshi Sudarso, Power Ranger Pertama Indonesia
Kunci Kesuksesan Yoshi Sudarso Si Ranger Biru
Gugat Cerai Rifky, Risty Tagor Masih Serumah
Miley Cyrus Kapok Bawa Goyang Twerking Lagi

Berita terkait

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

3 Juli 2020

Akhir Pekan Ini Pertunjukan Teater Sie Jin Kwie Tayang di YouTube

Pementasan Sie Jin Kwie pada 2010 lalu di Graha Bhakti Budaya, Jakarta, kini bisa disaksikan kembali pada 4 - 5 Juli di kanal YouTube Indonesia Kaya.

Baca Selengkapnya