Festival Printemps Francais Dibuka 15 Mei 2014
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Selasa, 13 Mei 2014 15:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Printemps Francais, festival seni budaya tahunan yang digelar oleh Institut Francais Indonesia (IFI) kembali digelar. Penyelenggaraan pada tahun ini sekaligus menandai sepuluh tahun usia festival. Printemps Francais 2014 akan berlangsung mulai 15 Mei hingga 23 Juni mendatang.
Bertrand de Hartingh, Konselor Kerja Sama dan Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis untuk Indonesia sekaligus Direktur IFI, menjelaskan bahwa penyelenggaraan festival ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan dalam rentang sepuluh tahun ini.
Buktinya, pada awalnya, Printemps Francais hanya digelar di Jakarta. Namun sejak tiga tahun lalu acara ini mulai diselenggarakan di kota lain. "Idenya adalah menyelenggarakan Printemps Francais di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa, 13 Mei 2014.
Tahun ini, Printemps Francais akan diselenggarakan di sebelas kota, yakni Denpasar, Balikpapan, Aceh, Bandung, Jakarta, Makassar, Malang, Medan, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta.
Ada lima program besar dalam festival tahun ini, yakni tari kontemporer, teater atau sirkus kontemporer, musik klasik, musik kontemporer, dan fotografi.
Festival dibuka di Bandung pada 15 Mei dengan pertunjukan Constellations dari Frank Micheletti yang akan tampil dengan seniman lokal. Micheletti adalah koreografer dari kelompok Kubilai Khan Investigations yang tengah tinggal di Bandung.(Baca :Sirkus Perancis Tampil di Purwokerto)
Teater sirkus kontemporer, Drop, hasil kolaborasi antara seniman Indonesia Sha Ine Febriyanti dan seniman Prancis David Bobee, akan dipentaskan untuk kedua kalinya. Pertunjukan perdana mereka digelar pada Maret lalu di Teater Salihara. Setelah ini, rencananya Drop akan ditampilkan di Prancis pada Oktober mendatang.
Seniman lain yang akan tampil antara lain Kubilai Khan Investigations, Pockemon Crew, A.lter S.essio, teater boneka Les Remouleurs, Quator Eclisses, Gabriel Bianco, Dissonant Nation, Melisa Laveaux, dan DJ Kantes serta VJ Systaime.
Adapun fotografer asal Paris, Bertrand Meunier, akan menampilkan sudut pandangnya terhadap lima megapolitan Asia--termasuk Jakarta-- dalam kumpulan karya foto hitam-putih berukuran besar.
RATNANING ASIH
Berita Terpopuler
Kisah Sedih di Balik Film The Amazing Spider-Man 2
Inikah Penyebab Chris Martin dan Paltrow Bercerai?
Kaka Slank: Rhoma Tak Boleh Dendam
Seruan Tak Pilih Jokowi, Ikang: Jangan Remehkan Rhoma