Manggung Kampanye, Setia Band Tak Pilih Partai  

Reporter

Kamis, 27 Maret 2014 19:20 WIB

Vokalis grup band Setia Band Charly Van Houten (kanan) dan gitaris Setia band Pepeng. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Tawaran manggung dalam ajang kampanye partai politik tidak hanya dinikmati kalangan penyanyi dangdut. Grup musik yang mengusung pop Melayu seperti Setia Band (sebelumnya ST 12) juga laris menerima tawaran manggung pada masa pesta demokrasi lima tahunan ini.

Semua tawaran yang datang dari partai politik diterima oleh kelompok musik ini. "Kami tidak milih-milih, kami profesional aja," kata Charly, vokalis Setia Band, kepada Tempo, Rabu, 26 Maret 2014.

Pemilik nama lengkap Muhammad Charly van Houten ini mengaku tidak memihak pada satu partai. Bagi Charly, tampil dalam kampanye partai bukan berarti mereka memihak partai tersebut. "Para pendukung partai butuh hiburan. Kami diminta untuk menghibur mereka. Ya, namanya rezeki, kenapa ditolak?" ujarnya. (baca: Charly Daftar Jadi Calon Wakil Bupati Garut)

Selain sibuk manggung dengan Setia Band, saat ini Charly juga disibukkan mencari dana buat Satinah, TKI yang dijatuhi hukuman pancung di Arab Saudi.

RINA ATMASARI




Berita Terpopuler
Ban Tua dan Kecepatan Penyebab Celaka Paul Walker
'Coke Bottle' Agnes Monica Top Request di Radio AS
Denny Sumargo: Nonton Film, Lihat Posternya Dulu
Rangkaian Pentas Seni dalam Ultah Putu Wija

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya