TEMPO.CO, Jakarta - Aksi pembunuhan yang dilakukan oleh sepasang kekasih pada Ade Sara, menurut penyanyi jazz Syaharani sama sekali tidak menunjukkan perilaku orang yang memiliki cinta.
Kasus pembunuhan yang dikabarkan berlatar rasa cemburu pada mantan kekasih ini, menurut Syaharani bukan merupakaan konsep cinta yang bisa ia pahami, jika memang benar Hafitd membunuh Sara karena cemburu dan Syifa membantu Hafitd karena mencintai kekasihnya tersebut.(Baca : Tersangka Pembunuh Ade Sara Tampak Tak Menyesal)
"Itu bukan cinta yang saya pahami, kalau tidak berjalan pada kebaikan atau kebahagiaan,"ujar Syaharani dengan nada serius, saat ditemui Tempo di kawasan Senayan, Sabtu 8 Maret 2014. Hal yang dilakukan oleh kedua pelaku menurut Syaharani, tindakan yang berlandaskan emosi. "Kadang memang ketika bilang berlandaskan cinta, susah dibedakan karena kita punya ketertarikan pada pasangan," lanjutnya.
Syaharani sendiri mengetahui kabar peristiwa ini dari akun Path. Ia pun menyayangkan peristiwa seperti ini bisa terjadi apalagi dilakukan oleh pasangan remaja. "Mengerikan ya, mungkin dulu kasus seperti ini sudah ada, tapi karena sekarang kan media social lebih terbuka, orang punya self broadcast sendiri, jadi tersebarnya sebuah informasi bisa lebih cepat dan macam-macam," kata dia.
