Pengunjung berfoto bersama dengan Priyanto Sunarto pada pembukaan Pameran Dua Empu "Opini dan Legasi" Wajah Kita dalam Gambar, di Galeri Soemardja, Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mayoritas karya merupakan ilustrasi dua dimensi, misalnya pada halaman majalah Tempo, buku, serta karya seni rupa. Priyanto Sunarto alias Pri S, 67 tahun, lulusan doktor Seni Rupa ITB 2005, masih aktif membimbing mahasiswa pasca sarjana di ITB dan sejumlah kampus lain di Bandung serta Jakarta. Sejak kuliah, ia bersahabat dengan mendiang Syahrinur Prinka, yang wafat pada 22 Desember 2004.
Sama-sama lulusan sarjana dari Studio Seni Grafis ITB, karya Priyanto terlihat lebih usil, nakal, dan lucu, lewat gambar kartunnya. Ia pun punya karakter tokoh bernama Sartempe, lelaki kurus dengan rambut tegak. Adapun karya-karya Prinka yang terkesan lebih serius, salah satunya mengisi halaman Catatan Pinggir di majalah Tempo.
Saat membuka pameran, Direktur Utama Tempo Bambang Harymurti mengatakan, Priyanto merupakan kartunis kebanggaan yang bergelar doktor. Adapun Prinka yang juga banyak menggarap sampul wajah majalah Tempo, berani melakukan terobosan dengan kekuatan desain komunikasi visual. "Tempo yang berbahasa Indonesia pernah meraih juara cover internasional, Prinka juga menjadikan karya pelukis sebagai cover," ujarnya, Senin malam, 24 Februari 2014.
Priyanto yang hadir dengan memakai tongkat di tangan kiri, merasa senang karena pembukaan pamerannya dihadiri para muridnya. Direktur Galeri Soemardja, Aminudin TH Siregar mengatakan, judul pameran merupakan bentuk penghargaan kepada kedua seniman.