Pemeran film 99 Cahaya Di Langit Eropa, Abimana Aryasatya saat menghadiri Press Screening Film 99 Cahaya Di Langit Eropa, di Gran Indonesia, Jakarta, (29/11). Film ini diadaptasi dari novel pasangan suami istri Rangga Almahendra dan Hanum Salsabiela. TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Segelas kopi pada pagi hari sudah menjadi kebiasaan bagi aktor Abimana Aryasatya, 31 tahun. Meski dirinya mengaku sering melewatkan waktu sarapan, kopi tetap harus tersedia karena sudah menjadi kebiasaannya.
"Sarapan enggak, tapi kopi harus," kata Abimana saat ditemui Tempo di kawasan Kuningan Epicentrum, pekan lalu.
Namun pemain film 99 Cahaya di Langit Eropa ini mengaku bukan pecandu kopi. Minum kopi hanyalah kebiasaan yang sudah bertahun-tahun Abimana jalani. Dengan demikian, menurut dia, aneh rasanya jika kebiasaan lama tiba-tiba hilang. "Kadang enggak langsung aku habiskan," ujarnya. (Baca: Abimana Aryasatya Kena Sindir karena Anak)
Kalaupun sarapan, Abimana tidak memiliki preferensi menu untuk dimakan. Menurut dia, menu sarapan lebih pada apa yang disajikan, tidak repot memilih atau menentukan menu khusus. Hal praktis biasanya dilakukan Abimana dengan membeli nasi uduk pada pedagang di depan rumah. "Enggak repot, gue bukan tipe orang yang makan harus sama ini-itu, kok," katanya.