Philip Seymour Hoffman berpose dengan piala Oscar yang ia menangkan untuk kategori aktor terbaik lewat perannya di dilm "Capote", di ajang Academy Awards ke-78, di Los Angeles, Amerika Serikat, 5 Maret 2006. Pihak kepolisian setempat menyatakan bahwa Hoffman, 46 tahun, ditemukan meninggal di apartemennya, Minggu (2/2). AP/Kevork Djansezian
TEMPO.CO, Jakarta - Semasa hidup, Philip Seymour Hoffman memang tak pernah lepas dari alkohol. Ia seorang pecandu berat. Sedari kecil, Hoffman mengkonsumsi minuman keras sebelum tampil di atas panggung sebuah pertunjukan.
Hoffman memang menyelesaikan sekolah dramanya dengan baik. Kemampuan aktingnya sangat bisa diandalkan. Tak ada yang meragukan kepiawaian akting Philip. Namun, di balik kesuksesan aktingnya, Hoffman menggunakan alkohol untuk mendongkrak keberaniannya. Tidak heran jika sebelum tampil Hoffman tidak pernah absen meminum alkohol.
Bukan hanya kecanduan alkohol. Hoffman juga seorang pecandu heroin. Pada usia 22 tahun, ia menjalani pemeriksaan di tempat rehabilitasi. Namun hal itu tidak membuatnya berubah.
Teman-teman Philip mengakui, selain pecandu alkohol, Hoffman juga seorang pekerja keras. Dengan kerja keras dan gaya hidup yang tidak sehat tentu membuat kondisi tubuh Hoffman melemah.
Kondisi inilah yang kemudian menyurutkan ambisi awalnya. Hoffman kecil bercita-cita menjadi pegulat atau pemain bisbol, tapi ia kemudian melakoni hidup di dunia akting. (Baca: PhilipSeymourHoffman Pisah Ranjang Sebelum Tewas)
"Saya mencoba untuk melakoni hidup, dan saya tidak akan pernah menyesalinya," kata Hoffman dalam sebuah wawancara yang dilansir Dailymail, Senin, 3 Februari 2014. "Mungkin itulah alasan mengapa saya bekerja begitu keras."
Peraih Oscar ini mengaku tidak menyesali hidupnya di dunia akting. "Meski bukan ambisi awal, saya menyukainya," katanya. Karena kepiawaian aktingnya, pada tahun 1992 saat Philip berusia 25 tahun, ia dinobatkan sebagai mahasiswa berprestasi di Scent of a Woman dengan Al Pacino.
Meski dengan segudang prestasi, Hoffman kini menyerah pada gaya hidup yang dijalaninya. Minggu, 2 Februari, Hoffman ditemukan tewas di apartemennya. Para penyidik menduga Hoffman meninggal karena overdosis heroin.