Film Terbaik Tempo, Soekarno Kalahkan Belenggu  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 2 Januari 2014 15:10 WIB

Hanung Bramantyo. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan hal mudah memfilmkan Sukarno. Tokoh itu kaya warna, kaya faset. Setiap orang mungkin memiliki gambaran sendiri tentang Sukarno. Termasuk pada fase ketika Sukarno dianggap paling mewakili gelora revolusi Indonesia. Menentukan bagian sejarah mana yang dianggap paling menonjol untuk diangkat ke layar perak tentu bukan persoalan gampang.

Itulah yang dihadapi Hanung Bramantyo--sutradara yang memfilmkan KH Ahmad Dahlan dalam Sang Pencerah (2000). Tapi data tentang Ahmad Dahlan tentu tak sebanyak Sukarno. Tentang si Bung Besar, misalnya, ada Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adams. Juga Soekarno: Founding Father of Indonesia karangan Bob Hering. Rachmawati Soekarnoputri pernah pula menulis Bapakku Ibuku. Sejumlah biografi tokoh menyebut juga sejarah Sukarno.

Menurut Hanung, awalnya film ini berdurasi empat jam. Ia lalu memerasnya hingga hanya 137 menit. Hanung menampilkan masa kecil Sukarno, pembuangannya di Bengkulu, masa Jepang, dan proklamasi.

Sutradara lain mungkin memfilmkan Sukarno pada periode proklamator itu dipenjara di Sukamiskin atau saat ia membacakan pleidoinya, “Indonesia Menggugat”. Sutradara lain barangkali menggarap era revolusi mempertahankan kemerdekaan di Yogyakarta. Namun, Hanung menitikberatkan proklamasi dan masa yang menjadikan Sukarno banyak dituding sebagai kolaborator Jepang.

Data mengenai Sukarno yang pro-Jepang ini diambil Hanung dari Soekarno 1901-1950 karya Lambert J. Giebels (1999). “Tidak mungkin saya mengada-ada,” kata Hanung. Dengan pendekatan ini, Hanung sesungguhnya sedang menawarkan diskusi soal fasisme Jepang dan kepemimpinan Indonesia.

Detik-detik proklamasi digambarkan Hanung terlalu “manis”. Dalam buku Giebels, misalnya, diungkapkan bahwa Sjahrir menyiapkan teks proklamasi tandingan yang sangat anti-Jepang meski teks itu tak dipakai. Pada alinea kedua proklamasi yang dibuat Hatta, terdapat “kekuasaan direbut dari tangan penguasa”--kalimat yang tak disetujui Laksamana Maeda.

Giebels menulis, Sukarno sesungguhnya meminta enam mahasiswa radikal ikut menandatangani teks proklamasi bersama dia dan Hatta. Namun, permintaan itu ditolak karena para pemuda menganggap teks proklamasi terlalu kompromis terhadap Jepang. Detail itu raib dalam film Hanung.

Meski banyak catatan, secara keseluruhan Soekarno berhasil menciptakan suasana haru. Di beberapa bagian, misalnya, diselipkan footage dokumenter Sukarno dalam sebuah aksi massa--sesuatu yang menguatkan adegan. Keputusan Hanung memilih zaman Jepang dan proklamasi mampu membuat Soekarno tak hilang fokus dan cerita mengalir lancar.

Soekarno adalah film yang bila kita pereteli bagian demi bagiannya mungkin memiliki kekurangan. Tapi secara keseluruhan--ketika hal-hal yang kurang itu dijadikan satu--hasilnya utuh dan menyentuh. Suara asli Sukarno membacakan naskah proklamasi di akhir film membuat karya Hanung ini makin menyengat. Inilah yang membuat Soekarno kami nilai lebih baik dibanding Belenggu, yang bagus tapi terkesan pretensius karena ingin terlalu noir.

RINA ATMASARI | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

5 jam lalu

Selain Vina: Sebelum 7 Hari, Ini 4 Film Indonesia Diangkat dari Kisah Nyata yang Tragis

Selain film Vina: Sebelum 7 Hari, berikut beberapa film Indonesia yang juga diangkat dari kisah nyata tragis dari para tokohnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

7 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Penulis Skenario Tertantang Tulis Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dari Novel Kontroversial

15 jam lalu

Penulis Skenario Tertantang Tulis Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa dari Novel Kontroversial

Ifan Ismail menulis skenario dari kisah perjalanan spiritual Nidab Kirani dalam film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa yang akan tayang pada 22 Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

1 hari lalu

Film Supergirl: Woman of Tomorrow Diadaptasi dari Komik

Supergirl: Woman of Tomorrow akan tayang pada 26 Juni 2026. Film ini dibintangi oleh Milly Alcock sebagai Girl of Steel

Baca Selengkapnya

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

3 hari lalu

5 Game yang Diadaptasi Menjadi Film, Apa Saja?

Banyak film yang diadaptasi dari game telah memberikan pengalaman menghibur bagi penonton

Baca Selengkapnya

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

4 hari lalu

Dahyun TWICE Segera Debut Jadi Aktris Sudah Terima Tawaran Film Lain

Dahyun TWICE yang akan segera debut sebagai aktris sudah menerima tawaran film lain yang diremake dari film Taiwan

Baca Selengkapnya

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

5 hari lalu

Perbedaan Lord of the Rings yang akan Tayang 2026 dan Trilogi Sebelumnya

Warner Bros akan merilis film terbaru dari waralaba Lord of the Rings berjudul Lord of the Rings: The Hunt for Gollum pada 2026

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

6 hari lalu

Serba-serbi Wonderland yang akan Tayang 5 Juni 2024

Setelah pertama kali diumumkan pada 2020, jadwal tayang film Wonderland garapan sutradara Kim Tae Yon akhirnya rilis

Baca Selengkapnya

Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

7 hari lalu

Dibintangi Chris Evans, Film Sacrifice Mulai Proses Syuting September 2024

Film Sacrifice dibintangi Chris Evans, Anya Taylor-Joy, Salma Hayek Pinault, dan Brendan Fraser

Baca Selengkapnya