Tokoh Nahdathul Ulama Solahuddin Wahid (kiri) bersama pendukung film Sang Kyai, Ikranegara (kedua kiri), Christine Hakim dan Agus Kuncoro menghadiri penayangan film Sang Kyai di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta (21/5). ANTARA/Teresia May
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah terpilih menjadi film terbaik FFI 2013, Sang Kyai berhak mendapatkan kesempatan untuk diputar kembali di bioskop-bioskop di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Agus Kuncoro, salah satu pemain dalam film tersebut.
"Dengan jadi film yang terbaik, film ini dapat kesempatan istimewa bisa diputar lagi," kata Agus saat ditemui di kantor Rapi Film, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2013. Rencananya, Sang Kyai akan mulai diputar ulang pada 9 Januari 2014 mendatang.
Meski sudah dipastikan akan diputar ulang, Agus masih belum mengetahui di mana dan dalam jangka waktu berapa lama film tersebut akan kembali di pasaran. Semua akan dilihat dulu dari banyaknya minat penonton yang menyaksikan film tersebut. "Berapa lama dan di mana, masih dilihat dulu," ujarnya.
Dengan adanya film ini, insan perfilman Indonesia sedikit-banyak telah ikut mengingatkan kembali tentang sejarah. Saat diputar kembali, Agus berharap film ini bisa menjadi sarana untuk generasi muda sekarang lebih mengenal lagi sosok-sosok pahlawan yang ada di Indonesia. "Generasi kita lebih mengenal pahlawan internasional daripada kenal pahlawan kita sendiri, karena itu kita butuh mengenalkannya lagi," ujar Agus Kuncoro.
Film Sang Kyai menceritakan kisah pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama asal Jombang, Jawa Timur, KH Hasyim Asyari. Film yang disutradarai Rako Prijanto ini telah diputar pada 30 Mei 2013 lalu dan mendapat tanggapan positif dari para penontonnya.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
