TEMPO.CO, Jakarta -Punya album sudah. Mencipta lagu sejak SMP. Pendidikan lulus kuliah tahun ini. Main musik piano dan gitar. Tahapan ini sudah dilakoni oleh Calvin Jeremy. Anak muda 22 tahun ini, memang tak sekedar menjual suara serak-serak basahnya. Ia juga menjual musikalitasnya.
"Aku tuh ingin dikenal sebagai musisi yang whole package," kata Calvin di rumahnya, Rempoa, Senin, 1 Juli 2013.
Calvin kecil belajar piano dari kelas tiga Sekolah Dasar. Beranjak remaja, Calvin menjajal gitar. Dari permainan gitar pula, ia menelurkan lagu pertama Selamanya di bangku SMP. Ketika lahir album pertama di 2010, enam dari sembilan lagu merupakan hasil olahannya sendiri. Begitu pula di album kedua, tujuh dari delapan lagunya hasil karya sendiri.
"Semua liriknya temanya tentang cinta," kata alumnus Universitas Pelita Harapan yang siap diwisuda tahun ini. Urusan hati ini paling kena dengan anak muda. Apalagi disampaikan lewat musik yang agak melankolis dan mendayu seperti lagu-lagu dalam dua album Calvin.
"Itu tuh inspirasinya dari curhat teman, pengalaman pribadi dan juga respon dari penggemar yang tergabung dalam Calfriend," kata dia. Untuk memudahkannya membuat lagu, CJ sapaan akrabnya, selalu merekam momen ketika mendapat ide yang sekarang dimudahkan dengan aneka teknologi.
Jadilah satu lagu yang bisa lengkap dalam satu hari, atau hingga sepekan. "Bikin lagu itu nggak seperti bikin kue, bisa dipatok berapa lama," kata dia. Untuk tahu selera pasar, CJ menanyakan langsung pada penggemarnya lewat media sosial atau usai manggung. "Jadi bisa jelas arahnya untuk bikin lagu selanjutnya," kata cowok bungsu dari dua bersaudara ini.
