Street Art Magelang Butuh Tempat Berkarya

Reporter

Kamis, 27 Juni 2013 17:47 WIB

Mural "Anti Korupsi". ANTARA/Ismar Patrizki

TEMPO.CO, Magelang-Sekelompok remaja yang tergabung dalam komunitas Street Art Kota Magelang, minta dibuatkan media untuk berekspresi di ruang publik.


Salah satu anggota, Raka Adhityatama, mengatakan komunitasnya sering harus sembunyi-sembunyi ketika berkarya. Mereka menggunakan tembok di jalan untuk menuangkan ide. “Kami seringkali dikejar-kejar Satpol PP. Ini memang tidak benar, namun kami harus bagaimana,” kata dia, Kamis 27 Juni 2013.


Komunitas street art, sering disebut kelompok vandalisme. Padahal, mereka berkarya untuk menyatakan keprihatinan akan situasi nasional saat ini. Raka mengatakan, mereka banyak mengangkat isu HAM, BBM, kesetaraan gender, dan lainnya.


Hingga saat ini, kata Raka, kelompoknya belum menemukan area yang pas untuk berkarya. Dia berharap, pemerintah memberikan perhatian kepada komunitasnya. Terlebih, jumlah anggota komunitasnya semakin banyak. Kini, mencapai puluhan, termuda berusia 19 tahun.


Untuk membuktikan karya kepada masyarakat, empat orang dari kelompok ini mengadakan pameran, bertajuk “Dopamime Attack Art Exhibition”, di Rumahku Art Cafe, 29 Juni hingga 13 juli mendatang. Tema itu, menunjukkan bahwa anak muda bisa memberi motivasi kepada orang lain.


Advertising
Advertising

Salah satu peserta, Isnain Bahar Sasmoyo, mengatakan pameran itu sebagai salah satu cara, untuk membuktikan bahwa mereka bukanlah kelompok vandalisme. “Kami bisa menampilkan karya yang positif, namun tidak bisa dinikmati masyarakat,” katanya.


Dalam pameran itu, mereka menampilkan 40 karya, bercerita tentang anak muda yang memiliki gairah berkreativitas. Selain tembok, media yang digunakan, kanvas serta triplek.


Di Magelang, street art muncul sejak 2000-an. Dia berharap, pemerintah memberikan perhatian atas pengembangan street art di Kota Magelang. Satu di antaranya, dengan menyediakan ruang khusus untuk berkreasi. “Street art menjadi cara kami berkarya. Ketimbang kami nakal, seni ini cukup efektif untuk mengungkapkan kesenangan kami,” katanya. OLIVIA LEWI PRAMESTI

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

53 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya